Penurunan Harga BBM, Indikator Keberhasilan Ekonomi Jokowi

Menurut Bamsoet, penurunan BBM salah satu indikator keberhasilan ekonomi Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Penurunan BBM ini adalah salah satu indikator keberhasilan ekonomi. (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 11/2/2019) - Bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) mengalami penurunan, Minggu (10/12). Turunnya harga BBM kemudian dikaitkan dengan dekatnya moment pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Namun, terlepas dari pandangan politis atau tidak, Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai penurunan BBM baik bagi ekonomi masyarakat.

"Terlepas dari politis atau tidak, rakyat merasakan kemurahan BBM, dan rakyat merasakan baiknya ekonomi bagi keluarga mereka, rumah tangga mereka," ujarnya di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (11/2).

Menurut Bamsoet, penurunan BBM salah satu indikator keberhasilan ekonomi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Seiring dengan semangat pemerintahan, untuk terus memberikan kesejahteraan pada masyarakat itu.

"Penurunan harga BBM merupakan salah satu indikator bahwa apa yang dilakukan Pak Jokowi, dalam hal membangun ekonomi nasional berhasil. Selain juga satu harga BBM sampai di puncak Papua," terang Politikus Golkar ini.

Apalagi, keberhasilan ini dibuktikan dari hasil survei empat tahun pelayanan dan pencapaian ekonomi Jokowi-JK. 

"Kemarin survei menujukan bahwa empat tahun pemerintahan Jokowi-JK menujukan kemajuan yang baik, pelayanan yg baik pada masyarakat dan pencapaian ekonomi yang baik," jelas dia.

Dengan penurunan BBM, menurutnya DPR tidak akan mempertanyakan formulanya seperti kenaikan BBM. Tapi, meminta harga BBM diturunkan lagi kalau bisa gratis untuk rakyat.

"DPR justru ingin meminta turunkan lagi. Kalau bisa gratis lebih bagus. Kan kita menyuarakan suara rakyat," tandas dia.

Penurunan Harga BBM

Harga BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina turun antara Rp 50-800/liter. Penurunan ini disesuaikan dengan penurunan harga minyak mentah dunia, juga terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Penyesuaian harga ini sesuai dengan fluktuasi harga minyak mentah dan penguatan rupiah yang dievaluasi dalam kurun waktu yang ditetapkan sesuai ketentuan Kementerian ESDM," ujar Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita, Minggu (10/2).

Berikut rincian penurunan harga BBM.
• BBM jenis Pertamax Turbo (Ron 95), turun Rp 800/liter menjadi Rp 11.200/liter.
• BBM jenis Pertamax (Ron 92), turun Rp 350/liter menjadi Rp 9.850/liter.
• BBM jenis Dexlite, turun Rp 100/liter menjadi Rp 10.200/liter
• Dex turun Rp 50 menjadi Rp 11.700/liter.

Untuk Pertalite tidak mengalami perubahan harga, alias tetap Rp 7.650/liter. Sedangkan, BBM jenis Premium di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) menjadi sama dengan harga di luar Jamali sebesar Rp 6.450/liter. []

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.