Penuh Sukacita, Beda Keyakinan Tetap Rayakan Natal Bersama

Gadis berkerudung memimpin pujian dengan lagu "Halleluya" pada ibadah natal di gereja Imanuel Adven.
Gadis berkerudung sedang memimpin ibadah natal di gereja Imanuel Adven, Ambon(2/12).(Foto: Facebook)

Jakarta, (Tagar 11/12/2018) - Ketika toleransi menjadi bahan perdebatan kelompok di Indonesia, jemaat gereja Imanuel Amahusu Advent justru menunjukkan sikap saling menghargai. 

Pada perayaan ibadah Natal dengan nama Orang Basudara Gandong Tial Laha Hatalae Amahusu (Negeri Islam Kristen) atau yang biasa disebut Christmas Carol 2018. Tak hanya masyarakat Maluku beragama Kristen saja yang tampil penuh sukacita, masyarakat Maluku yang beragama Islam merasakan hal yang sama.

Christmas Carol 2018 di Kota Ambon, mencerminkan rasa persaudaraan orang Maluku yang sesungguhnya. Bagaimana berjuang mewujudkan perdamaian sejak 1999.

Tahun ini, ada yang menarik, dibuat konsep hidup orang basudara. Pendukung acara melibatkan semua komunitas, bukan saja umat Kristen tapi juga melibatkan umat Islam, Hindu, dan Budha. dalam bentuk partisipasi aktif dan mengisi acara.

Ada satu momen yang sangat menggugah yakni, saat perempuan yang berkerudung menyanyikan lagu rohani, Halleluya dalam bahasa Arab, dan memimpin pujian ibadah natal. Dengan suara syahdunya, dia menyapa jemaat dengan kata Syalom. Begitu harmonisnya hubungan persaudaraan yang dirasakan masyarakat Ambon.

"Itulah yang membuat saya bangga sebagai orang Ambon ya, persaudaraannya kuat. Saat natal saudara kita yang Islam juga ikut jadi panitianya, gitu. begitu juga sebaliknya. Makanya saya bingung kemaren kenapa Ambon ada masalah Sara," tutur ibu asal Ambon, Mareyke Mailoa, Minggu (2/12).

Chrismast Carols 2018 bukan yang pertama kali diadakan di Ambon, sudah hadir di tahun sebelumnya. Acara ini memberikan pesan tentang arti kebersamaan dengan agama. 

Agama tidak boleh menjadi sumber perkara, tapi harus menjadi sumber kekuatan. Bagi kehidupan bersama sebagai tetangga maupun berbangsa dan bernegara. Seperti makna gandong yang merujuk pada konsep hidup bersama seperti yang dijalankan nenek moyang dulu. []

Berita terkait
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.