Pentingnya Keterangan Label pada Pakaian

Informasi produk ini sangat penting apalagi saat berbelanja melalui toko online, karena pembeli tidak bisa melihat pakaiannya secara langsung.
Ilustrasi label pada pakaian. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Setiap membeli pakaian pasti ada informasi produknya. Hal itu berguna bagi pembeli mengetahui barang apa yang ada di depan matanya, berapa harganya, apa bahannya, dan ukuran atau warna apa yang tersedia.

Informasi produk ini sangat penting apalagi saat berbelanja melalui toko online, karena pembeli tidak bisa menyentuh atau melihat secara langsung pakaiannya. Mereka mengandalkan deskripsi produk dan komentar dari pembeli lain yang sudah mendapatkan barangnya.

Maka dari itu, penjual harus mencantumkan deskripsi barang sebenar-benarnya agar pembeli tidak merasa ditipu dan berakhir ketidakpuasan setelah membeli barang di toko tersebut.

Hal ini tertuang dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK):

Hak konsumen adalah hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.

Selain informasi pada deskripsi yang tertuliis di toko online, penjual juga harus mencantumkan label dalam Bahasa Indonesia yang jelas, mudah dibaca, dan mudah dimengerti. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 73/M-DAG/PER/9/2015 Pasal 3 ayat 1 mengenai Kewajiban Pencantuman Label dalam Bahasa Indonesia pada Barang:

Label dalam Bahasa Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2, paling sedikit menggunakan Bahasa Indonesia yang jelas, mudah dibaca, dan mudah dimengerti. 

Pentingnya pencantuman informasi pada pakaian berguna mencegah terjadinya 3 hal di bawah ini.

1. Keselamatan pembeli terancam

Agar pembeli tetap aman dan nyaman saat menggunakan pakaian, keterangan label dapat memberitahukan dua hal.

Pertama, cara perawatan pakaian misalnya bagaimana cara membersihkannya guna menghindari perubahan bentuk atau bagaimana mencegah kerusakan mesin pembersih apabila pada pakaian terdapat aksesoris keras.

Kedua, mencantumkan informasi bahan apa yang digunakan. Hal ini mencegah apabila ada pembeli yang memiliki alergi pada bahan tertentu.

2. Menumpuknya limbah tekstil

Pada saat pembelian, pembeli ingin memastikan produk tersebut layak untuk digunakan. Apabila informasi produk tidak sesuai dengan barangnya saat sudah sampai di tangan pembeli, mereka cenderung enggan memakai pakaian itu yang mengakibatkan banyak barang tidak terpakai menumpuk di lemari dan pada akhirnya menimbulkan limbah tekstil.

3. Menghambat industri busana berkembang

Keterangan label yang tidak akurat akan menggagalkan upaya keberlanjutan dari butik dan designer busana sebab menurunnya kepercayaan pembeli atau publik terhadap kualitas pakaian yang diciptakan. Dampak lainnya adalah beralihnya perhatian pembeli pada produk impor dan terhambatnya produk lokal.


(Sekar Aqillah Indraswari)

Berita terkait
Delapan Tips Cara Berpakaian Agar Terlihat Lebih Tinggi
Berikut Tagar rangkumkan delapan tips cara berpakaian agar terlihat lebih tinggi.
Tips dan Panduan Memilih Pakaian dari Tone Warna Kulit
Tagar akan memberikan tips dan panduan mengenai beberapa warna pakaian yang cocok untuk tone kulit tertentu.
Tips Menjemur Pakaian di Musim Hujan Agar Tidak Bau Apek
Saat musim hujan, masalah yang sering dihadapi adalah aroma baju yang menjadi bau apek. Berikut tips menjemur pakaian agar tidak bau apek.