TAGAR.id, Jakarta - Mobil bermesin modern didukung oleh teknologi canggih. Semua sistem diatur oleh sebuah komponen yang berperan sebagai pusat komando atau biasa disebut dengan ECU.
Untuk menentukan waktu pengapian tiap silinder, dulu mobil masih menggunakan distributor yang terhubung dengan putaran mesin.
Namun, pada mobil modern, bagian atau komponen ini telah digantikan oleh ECU dan sensor lainnya. Selain itu, untuk menghasilkan tegangan tinggi selama pengapian, mobil dulu masih menggunakan gulungan tabung besar. Pengapian pada mobil modern hanya koil kecil, biasanya setiap silinder dibekali satu koil.
Koil di mobil memiliki peran yang cukup penting. Hal ini karena komponen tersebut secara garis besar fungsi koil mobil utamanya adalah untuk menyimpan arus listrik dan kemudian menaikan, menghantarkan, mengatur dan memunculkan percikan api di busi.
- Baca Juga: Cara Pengisian Bahan Bakar Mobil Listrik
Secara wujudnya, koil adalah gulungan kawat tembaga yang dialiri oleh arus listrik yang disebut kumparan. Kumparan tersebut terbagi dalam tiga bagian. Kumparan primer, kumparan sekunder, serta kumparan penyekat.
Ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda. Namun, ketiganya mempunyai fungsi sama, yaitu sebagai pemicu atau penghasil panas berupa loncatan bunga api listrik ke arah busi sehingga mesin mobil bisa menyala. Adapun fungsi dari masing-masing kumparan yang ada di koil yaitu:
1. Kumparan Primer
Kumparan ini merupakan gulungan kawat tembaga berdiameter antara 0,5 mm hingga 1,0 mm. Sementara itu, jumlah gulungan berkisar antara 150-300 gulungan.
2. Kumparan Sekunder
Kumparan sekunder merupakan gulungan kawat tembaga dengan ukuran sekitar 0,05mm hingga 0,1mm. Kumparan sekunder ini memiliki jumlah lilitan kawat yang lebih banyak, sekitar 15.000-30.000 lilitan.
3. Kumparan Penyekat
Kumparan penyekat adalah bagian koil mobil yang menjadi penyekat atau pemisah antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Komponen ini terbuat dari kertas khusus atau resin yang memiliki kemampuan menahan panas hasil dari induksi.
Fungsi Koil
Fungsi koil mobil tidak bisa bekerja sendiri untuk mencapai hal ini. dibutuhkan peran busi yang bisa dibilang saling berkesinambungan dengan koil di mobil dalam sistem pengapian mesin mobil.
1. Mengubah Tegangan Rendah Listrik
Koil berfungsi untuk mengubah tegangan rendah menjadi listrik tegangan tinggi. Pada dasarnya di dalam sebuah mobil terdapat sistem pengapian yang digunakan untuk menghidupkan mobil.
- Baca Juga: Cara Menguras Radiator Mobil
Koil mampu mengubah daya tegangan rendah dari 12 volt menjadi 10.000 volt atau lebih. Dengan kemampuannya tersebut, mobil akhirnya bisa mendapatkan tenaga yang kuat untuk menghidupkan mesin mobil.
2. Mengatur Sistem Pengapian
Selain dapat menaikkan tengangan listrik yang rendah menjadi tinggi, fungsi koil mobil juga digunakan untuk mengatur pengapian yang baik. Harus ada cukup panas di mesin untuk menghasilkan percikap api. Dengan begitu, sistem pengapian bisa bekerja dengan maksimal.
3. Meneruskan Proses Pembakaran
Koil di mobil juga berperan dalam proses pembakaran lanjutan. Dengan mengubah tegangan rendah listrik ke tinggi, maka mesin dapat dihidupkan. Selain itu, peran koil juga dibutuhkan untuk melanjutkan pembakaran yang terjadi.
- Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Mobil Terendam Banjir!
Pembakaran ini terjadi di bagian motor lalu berlanjut ke busi pengapian melalui kabel tegangan tinggi. Jadi sistem kerja busi dimulai dari menaikkan tegangan tinggi dengan adanya aki, diteruskan ke bagian busi, sehingga akhirnya menghasilkan percikan bunga api di ruang bakar.
(Aldila Daradinanti)