Maros - Penobatan Karaeng Turikale VIII akan berlangsung pada 5 September 2019 di Maros, Sulsel. Sekretaris Panitia Penobatan Karaeng Turikale, Andi Kurniawan, mengatakan sejumlah raja dan sultan dari penjuru nusantara akan hadir.
"Penobatan Karaeng Turikale ini akan disaksikan oleh para Raja dan Sultan se-Nusantara dan para Karaeng dalam aliansi Toddolimayya ri Marusu. Puncak acara penobatan akan berlangsung pada Kamis 5 September 2019 mendatang," kata Andi Kurniawan, Senin 2 September 2019.
Menurut Andi, keturunan langsung Karaeng Turikale bersama keluarga besar dan tokoh adat sesepuh Turikale telah memutuskan dan menyepakati untuk melakukan prosesi penobatan Karaeng Turikale yang baru.
Brigjen Polisi (Purn) Dr H Andi Achmad Aflus Mapparessa bin Haji Andi Mapparessa Daeng Sitaba bin La Palaguna Daeng Marowa bin I Sanrima Daeng Parukka sebagai figur yang dipandang mampu memikul amanah dan tanggung jawab memangku jabatan Karaeng Turikale VIII.
Saat ini kata Andi, panitia sudah rampung 95 persen persiapan acara penobatan tersebut. Selain puncak acara penobatan juga dilakukan serangkaian prosesi adat yang dilaksanakan pada 4 dan 5 September.
Andi, yang merupakan cucu Karaeng Turikale, mengatakan dalam acara penobatan ini, ada beberapa prosesi adat yang baru dilaksanakan kembali setelah 73 tahun tidak pernah ada penobatan raja di Turikale.
"Ada banyak tradisi dan prosesi adat penobatan raja yang merupakan warisan kekayaan budaya khas Turikale akan kita saksikan kembali, misalnya Mala Lise' Tana Menroja, Lekka wae Loppo, Cemme Majeng, Pasitekkereng Lawolo, Ripasessu ri Menrawe, Ripallejja Tana Menroja," pungkas Andi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Adat Kerajaan Adat Turikale Maros, Sulawesi Selatan, Syekh H. Andi Muhammad Hidayat Puang Rukka menyatakan, penobatan Turikale VIII tetap akan dilakukan sesuai jadwal, 5 September 2019.
"Sebagai Ketua Dewan Adat, saya akan menobatkan Karaeng Turikale VIII sesuai jadwal," kata Puang Rukka. []