TAGAR.id, Jakarta - Penjualan rumah-rumah baru di Amerika Serikat (AS) jatuh bulan lalu, Maret 2022, ini menurut data pemerintah hari Selasa, 26 April 2022, karena harga rumah yang mahal terus menghambat penjualan.
Penjualan turun ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman, hanya 763.000 unit rumah, kurang dari yang diperkirakan analis dan 8,6% di bawah tingkat bulan Februari yang naik tajam, menurut Departemen Perdagangan AS.
Harga terus naik dengan harga jual rata-rata mencapai 436.700 dolar AS atau setara dengan Rp 6.293.829.575, yang belum disesuaikan secara musiman. Meskipun penjualan melambat, persediaan rumah meningkat.
Setelah terjual laris selama masa terburuk pandemi Covid-19, penjualan real estat melambat di seluruh Amerika, karena pembeli tidak bisa mendapatkan rumah yang tersedia. Juga banyak yang tidak mampu membeli di pasaran, karena Bank Sentral AS menaikkan biaya pinjaman untuk melawan inflasi.
"Kami perkirakan penjualan rumah baru kehilangan lebih banyak kesempatan ketika kita melangkah lebih jauh dalam tahun 2022," kata Nancy Vanden Houten dari Oxford Economics.
Ia menambahkan, "Permintaan mungkin tetap kuat, tetapi harga rumah yang tinggi dan lonjakan suku bunga hipotek sejak akhir 2021, yang naik dengan jumlah rekor dalam periode singkat, membuat sebagian pembeli meninggalkan pasar."
Semua wilayah di AS melaporkan penjualan yang melamban bulan lalu. Penjualan rumah di negara bagian Selatan AS mengalami penurunan terbesar 10,2%, di bagian Barat Tengah turun 8,7%, di bagian Barat turun 6% dan di Timur Laut jatuh 5,4%. (ps/lt)/voaindonesia.com. []
Penjualan Eceran di Amerika Naik Sedikit pada Februari 2022
Pasar Perumahan AS Bulan Maret 2022 Turun
Bisnis Properti Amerika Menikmati Lonjakan Permintaan Rumah
Bisnis Restoran Amerika Harapkan Masa Depan yang Lebih Baik
