Jakarta - Penjualan ponsel pintar global mengalami penurunan sebesar 20,4 persen pada kuartal kedua tahun 2020. Menurut lembaga analis Gartner, pandemi Covid-19 menjadi faktor utama anjloknya industri smartphone di seluruh dunia.
Melansir laman Cnet, Rabu, 26 Agustus 2020, dari lima vendor smartphone teratas, Samsung mengalami penurunan penjualan terbesar selama periode tersebut. Produsen ponsel asal Korea Selatan ini hanya berhasil menjual sekitar 55 juta unit ponsel selama kuartal kedua, atau turun 27,1 persen dari tahun ke tahun.
"Pandemi Covid-19 terus berdampak negatif pada kinerja Samsung pada kuartal kedua tahun 2020. Permintaan untuk smartphone seri S andalannya tidak banyak membantu menghidupkan kembali penjualan smartphone secara global," kata Direktur Riset Senior Gartner, Anshul Gupta.
Huawei menguasai 42,6 persen pasar ponsel pintar Tiongkok pada kuartal kedua.
Sementara itu, penjualan Apple dari tahun ke tahun dilaporkan masih datar. Penjualan Huawei dari tahun ke tahun juga mengalami penurunan 6,8 persen, tetapi pertumbuhan kuartal ke kuartal naik 27,4 persen, dan membuatnya hampir menyaingi Samsung di urutan pertama.
Bulan lalu, analis pasar teknologi Canalys, Counterpoint dan IDC mengatakan Huawei mengirim lebih banyak ponsel ke seluruh dunia daripada vendor lain untuk pertama kalinya pada kuartal kedua tahun 2020.
"Huawei menguasai 42,6 persen pasar ponsel pintar Tiongkok pada kuartal kedua. Perusahaan diuntungkan oleh dukungan kuat dari penyedia layanan komunikasi untuk ponsel 5G garapannya," kata Gupta.
Gartner juga mencatat bahwa meskipun pertumbuhan kuartal ke kuartal Apple turun 0,4 persen, namun penjualan iPhone pada kuartal kedua lebih baik daripada kebanyakan vendor smartphone lain.
"Lingkungan bisnis Tiongkok yang membaik membantu Apple tumbuh disana. Kemudian peluncuran iPhone SE dengan harga yang lebih rendah membantu mendorong pengguna perangkat lama untuk mengganti perangkatnya dengan iPhone ini," kata Wakil Presiden Riset Gartner, Annette Zimmerman.
