Penjualan Batu Bara di PT MIFA di Aceh Barat Turun 60 Persen

Daya beli batu bara di PT Mifa Bersaudara Aceh Barat turun hingga 60 persen akibat pandemi corona.
Alat berat sedang beroperasi di kawasan tambang batu bara milik PT Mifa Bersaudara di Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. (Foto: Tagar/Vinda Eka Saputra)

Aceh Barat - Pandemi C-19 yang melanda Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia menyebabkan berbagai dampak, salah satunya berdampak terhadap sektor industri batu bara yaitu menurunnya harga jual batu bara.

Kepala Teknik Tambang PT Mifa Bersaudara, Adi Risfandi mengatakan selain turunnya harga jual batu bara, selama pandemi PT Mifa Bersaudara yang merupakan salah satu perusahaan tambang batu bara yang berada di Aceh Barat, Aceh juga mengalami penurunan produksi karena permintaan yang menurun.

Baca juga: Nestapa Pemulung Aceh Diusir Camat Hingga Tak Terima Bantuan

“Pada bulan April dan Maret ketika beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor kami seperti India dan China menutup pelabuhannya kita mengalami hantaman, karena tidak bisa jualan jadi penjualan kami hampir turun hingga 60 persen waktu itu,” kata Adi Risfandi, Kamis, 5 November 2020.

Kata dia, meski harga jual batu bara menurun dan jumlah produksi batu bara juga ikut menurun akibat adanya penutupan pelabuhan tujuan ekspor. Namun PT Mifa Bersaudara tetap beroperasi.

“Alhamdulillah ketika di bulan Juni dan Juli adanya perbaikan dari kondisi pasar batu bara di mana India sudah mulai membuka, kami sudah mulai ada peningkatan dan itu hanya dari sisi volume sedangkan dari harga tidak,” katanya.

Karena tidak bisa jualan jadi penjualan kami hampir turun hingga 60 persen waktu itu.

Sedangkan untuk harga jual batu bara pada Juni dan Juli merupakan harga anjlok penjualan batu bara oleh PT Mifa Bersaudara.

“Bayangin saja pada tahun 2017 yang lalu harga jual batu bara kami per tonnya itu mencapai 31 dolar tapi sekarang untuk harga jual batu bara per tonnya berkisar 17 dolar,” kata Adi Risfandi.

Menurut dia, untuk kondisi normalnnya harga jual batu bara baru bisa dikatakan stabil jika harga jual per tonnya itu minimal berkisar di antara harga 23 dolar, dan naik turunnya harga jual batu bara disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca juga: Corona Tak Ganggu Pembangunan Batu Bara PTBA di AS

“Jika kita berbicara siklus tambang itu, kurvanya dari tahun ke tahun bervariasi, ketika harga rendah perusahaan lain tutup karena tidak mampu menutupi biaya operasi maka jumlah batu bara yang beredar di pasar dunia itu akan turun maka harga otomatis juga akan naik, nanti ketika harga naik banyak orang yang buka tambang maka harga akan turun lagi, gitu aja siklusnya,” ujarnya.

Meskipun selama pandemi harga jual dan produksi batu bara oleh PT Mifa Bersaudara mengalami penurunan tetapi tetap beroperasi dan tidak adanya pengurangan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya. []

Berita terkait
Cara Daftar dan Syarat Dapat Bantuan UMKM di Nagan Raya Aceh
Bantuan modal usaha bagi para pelaku UMKM di Nagan Raya masih dibuka hingga 16 November 2020.
Gegara Asmara, Seorang Kakek Nekat Tebas Seorang PNS di Aceh
Seorang Guru di salah satu sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh menjadi korban pembacokan.
Nestapa Pemulung Aceh Diusir Camat Hingga Tak Terima Bantuan
Saban hari, bersama becak barangnya, Lek Rohim akan berputar-putar di kawasan Jalan Nasional, mengais setiap tong sampah yang ada di Aceh Barat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.