Penjinak Bom Sterilisasi Lokasi Ledakan di Medan

Polisi selidiki meledaknya restoran di areal gedung Plaza Ramayana, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan.
Tim Jibom, Brimob Polda Sumatera Utara melakukan penyelidikan di lokasi ledakan di Ramayana, Medan.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Petugas dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan bersama dengan Satuan Brigadir Mobil Kepolisian Daerah (Brimob Polda) Sumatera Utara selidiki meledaknya restoran di Plaza Ramayana, Jalan Sisingamangaraja, Medan pada Rabu, 25 Maret 2020.

Tim penjinak bom atau jibom dari Brimob dan Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara ikut turun melakukan penyelidikan. Namun, penyebab pasti dari ledakan di Restoran Fontain tersebut belum bisa dijabarkan.

Dari hasil penyelidikan tim jibom, mereka tidak menemukan tanda-tanda ada bahan peledak, yang menyebabkan ledakan dan menghabiskan seisi ruangan Restoran Fontain.

Kepala Polrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Jhonny Eddizon Isir, membenarkan adanya ledakan di areal gedung Plaza Ramayana.

"Terjadi ledakan di kompleks pertokoan Ramayana, sekitar pukul 12.30 WIB. Pasca ledakan, tim jibom melakukan penyelidikan dan mensterilkan lokasi. Hasil penyelidikan dari jibom, ledakan itu tidak ada mengandung bahan peledak, ada tercium bau gas," kata Isir.

Ramayana kita tutup sementara, kita berikan garis polisi untuk proses penyidikan

Kepolisian memeriksa sejumlah saksi, terutama pekerja yang mengetahui peristiwa itu. Ada tiga korban dalam kejadian.

"Jumlah korban ada tiga orang. Dua lelaki satu wanita, yakni FY, Y, dan C. Mereka sudah dibawa ke Rumah Sakit Estomihi Medan. Kondisi mereka mengalami luka ringan. Tidak begitu fatal," ungkap Isir.

Polisi belum bisa menyimpulkan ledakan yang kemudian membakar Restoran Fontain. Mereka masih memeriksa gas yang digunakan restoran tersebut.

"Gas yang meledak dari tabung atau dari jalur gas yang ada, itu masih kita dalami. Kita sudah minta dari pihak pengelola bagaimana mekanisme pemakaian gas, apakah menggunakan yang terpusat di dalam gedung ini. Kita minta dari Fontain, bagaimana menggunakan gas untuk memasak," katanya.

Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara mengecek secara sekilas, melihat ada tabung gas yang sifatnya menggunakan jaringan. Namun itu masih didalami.

"Memang ada tabung gas dan ada jaringan pipa masuk ke sentral dapur. Ini lagi kita lihat dan dalami bagaimana tampilan seutuhnya," tuturnya.

Untuk sementara Plaza Ramayana ditutup dan baru akan dibuka jika polisi selesai melakukan penyelidikan dan penyidikan.

"Ramayana kita tutup sementara, kita berikan garis polisi untuk proses penyidikan. Jika sudah usai, maka kita nyatakan clear, maka akan dibuka kembali. Namun belum bisa dipastikan berapa lama proses penyidikan berjalan," ungkapnya.[]

Berita terkait
Ada Ledakan di Plaza Ramayana Medan, 2 Korban Luka
Restoran Fontain yang berada di lingkungan gedung Plaza Ramayana Medan meledak dan terbakar.
Disinfektan Perumahan Pasien Positif Corona di Medan
Personel Polda Sumatera Utara melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah kawasan di Kota Medan.
Anggota TNI AL Tewas Digilas Truk di Medan Belawan
Seorang anggota TNI Angkatan Laut tewas di lokasi kejadian setelah digilas truk di Medan Belawan.