Penjelasan Pemkab Jember Soal Labeli Bantuan Corona

Sebelumnya DPRD Jember menyoroti pemasangan foto Bupati dan Wakil Bupati Jember di karung beras bantuan dari pemerintah pusat sebagai dampak Corona
Anggota DPRD Jember menunjukkan karung beras bantuan Covid-19 terpasang foto Bupati dan Wakil Bupati Jember. (Foto: Istimewa/Tagar)

Jember - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menilai penempelan foto Bupati dan Wakil Bupati Jember Faida-Abdul Muqiet Arief pada kemasan beras bantuan dari pemerintah pusat, sebagai hal biasa dan tidak melanggar aturan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jember Gatot Triyono menganggap hal tersebut hal biasa, karena dalam karung beras tersebut tidak hanya foto Bupati Faida terpasang, tetapi juga ada foto Wakil Bupati Jember Abdul Muqiet Arief.

Apakah ada aturan yang dilanggar. Insyaallah tidak ya. Untuk prosesnya sudah sesuai semua dengan Permensos

"Bupati sampai saat ini belum ada tanggapan. Tapi Itu kan gambarnya tidak hanya bupati, tapi juga ada gambar wabup dan logo Pemkab (Jember)," ujarnya kepada Tagar, Kamis, 30 April 2020.

Sebelumnya, bantuan tersebut dipersoalkan dalam sidak digelar DPRD Jember pada Rabu, 29 April 2020 kemarin. Sidak yang digelar di gudang Bulog Jember tersebut menemukan, ratusan karung beras dengan gambar bupati dan wakil bupati.

Padahal beras tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat, melalui Perum Bulog. Di sisi lain, Bupati Jember, Faida saat ini juga akan kembali maju mencalonkan diri dalam Pilkada Jember melalui jalur independen.

"Apakah ada aturan yang dilanggar. Insyaallah tidak ya. Untuk prosesnya sudah sesuai semua dengan Permensos," ujur Gatot.

Penempelan foto bupati beserta wakilnya, menurut Gatot, tidak hanya dilakukan pada beras bantuan dari pemerintah pusat itu saja.

"Selama ini memang selalu ada logo pemkab, foto bupati-wabup. Tidak hanya ini (bantuan beras). Semua kegiatan Pemkab selalu ada. Mulai banner, juga ada update Covid-19," tutur Gatot.

Berdasarkan data diperoleh Tagar, sejak Faida memenangkan Pilkada Jember 2015 lalu, hampir seluruh program Pemkab selalu terpasang foto dirinya dan sang wakil, KH Muqit Arief. Mulai dari mobil Ambulans, bantuan korban banjir hingga banner di seluruh kegiatan Pemkab.

"Tujuannya sebagai lambang saja mas. Jadi tidak hanya karena mendekati kegiatan-kegiatan ini, tetapi itu sudah dari awal. Apakah berdekatan dengan momen politik, saya tidak paham," papar Gatot.

Adapun terkait permintaan DPRD Jember agar bantuan dari pemerintah pusat mengandung foto bupati untuk diganti, Gatot belum memastikan sikap Pemkab. Sebab, sejauh ini belum ada sikap resmi Bupati Jember, dr Faida.

Sebelumnya, Kepala Perum Bulog Cabang Jember Jamaludin mengakui pemasangan foto Bupati-Wabup beserta logo Pemkab Jember di karung beras bantuan dari Bulog itu, merupakan permintaan dari Pemkab Jember. Bulog sendiri sebenarnya sudah menyiapkan kemasan beras tidak ada foto Bupati-Wabup, namun tidak dipakai.

"Ya ada sih karung beras Bulog ada di gudang, tidak terpakai. Kita tidak ikut campur untuk kemasan, itu kewenangannya bupati untuk penyampaian ke masyarakat. Kita hanya membantu menyediakan saja," ujar Jamaludin

Bantuan beras Bulog untuk warga terdampak pandemik Covid-19 itu, menurut Jamaludin tidak hanya diberikan di Jember, tetapi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Sosial.

"Pemkab mengajukan permintaan ke kita sesuai data nama dan alamat. Kalau sudah terpenuhi, ya kita berikan. Beras kualitas medium, gratis untuk masyarakat yang membutuhkan," tutur Jamaludin. []

Berita terkait
Jelang Pilkades, BLT Corona Pamekasan Rawan Politis
Direktur LKRM menilai BLT Corona rawan diselewengkan untuk kampanye kepala desa jelang Pilkades serentak 2020.
Wali Kota dan Bupati Malang Raya Klaim Bansos Siap
Tiga kepala daerah di Malang Raya mengklaim siap menyalurkan Bansos kepada masyarakat terdampak Covid-19 jika pengajuan PSBB disetujui oleh Menkes.
Khofifah Siap Cairkan BLT Rp 600 Ribu Jelang Ramadan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan sudah menyiapkan anggaran Rp 2,322 T dari realokasi anggaran dana desa.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.