Penjelasan Mentan SYL Soal Stok Pangan 2020 Aman Terkendali

Mentan Syahrul mengatakan, 11 bahan pokok dasar terkendali dan aman sebab telah dipersiapkan musim tanam jangka panjang hingga dua tahun ke depan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto:Tagar/Kementan)

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, 11 bahan pokok dasar terkendali dan aman. Hal ini, sejalan dengan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan musim tanam jangka panjang hingga dua tahun ke depan untuk menjamin ketersediaan pangan nasional. 

"Secara umun 11 bahan pokok dasar kita dalam kendali aman. Khusus untuk beras kami telah mempersiapkannya sampai dua tahun kedepan sesuai petunjuk Bapak Presiden," kata Mentan pada Selasa, 29 Desember 2020.

Mentan Syahrul menjelaskan, dalam mempersiapkan pasokan beras pihaknya sudah melakukan Musim Tanam (MT)1 dan 2 pada Januari-Juni 2020 dengan stok mencapai 7,4 juta ton, dimana produksi yang ada mencapai 17 juta ton dengan kebutuhan konsumsi sebesar 15 juta ton.

Secara umun 11 bahan pokok dasar kita dalam kendali aman. Khusus untuk beras kami telah mempersiapkannya sampai dua tahun kedepan.

Selanjutnya, pada musim tanam 2 ada sekitar 5,2 juta hektare lahan yang sudah ditanam dengan baik sejak Juli sampai Desember. Produksi ini, menghasilkan 25 juta ton gabah kering, sehingga jika dijumlah dengan sisa yang ada maka akan terjadi over stok di tahun 2021 sekitar 7 juta ton.

"Ditambah untuk kesiapan pada 2021 kami sudah masuk dari Oktober 2020-Maret 2021 akan ada 8 juta hektare dan hasilnya bisa mencapai 18,5 juta ton sampai Juni 2021. Berarti stok akhir kita di 2021 menyampai 8-9 juta ton," tegasnya.

Kendati demikian, Mentan Syahrul mengakui masih ada beberapa hambatan yang disebabkan oleh cuaca. Oleh sebab itu, ia melakukan percepatan memburu air, percepatan in out pada daerah banjir, dan upaya lainnya.

"Insya Allah semua bisa berjalan dengan baik dan kita harus yakin bahwa pangan bisa tercukupi," sebutnya.

Selain itu, pemerintah juga telah mempersiapkan kebutuhan pangan melalui program jangka panjang food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.

"Beberapa daerah yang devisit kita lakukan maping untuk optimalisasi aktivitas yang ada di sana. Pengembangan food estate ini juga untuk mengurangi impor kita terhadap bawang dan kentang. Kedepan sesuai arahan Presiden kita akan masuk ke Nusa Tenggara Barat (NTB)," ucapnya. []

Berita terkait
Wamentan Dorong Keberlanjutan Kebijakan Utama Pertanian
Wamentan Harvick berkomitmen mendukung kebijakan Mentan Syahrul dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Mentan SYL Minta Jajaran Kementan Sukseskan Program 2021
Mentan meminta seluruh jajarannya untuk benar-benar fokus menyukseskan seluruh program pada tahun 2021.
Faisal Basri Dukung Diversifikasi Pangan Lokal Kementan
Ekonom senior Universitas Indonesia, Faisal Basri mendukung upaya Kementan menjalankan progran diversifikasi pangan secara masif dan berkelanjutan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.