Jakarta - Atlet lari jarak jauh nasional sekaligus Olimpian, Triyaningsih, mengaku mengidolakan sosok pahlawan nasional wanita, RA Kartini.
Menurutnya menilai Kartini tokoh yang punya keberanian dalam memperjuangkan cita-cita mulia.
Berjiwa besar seperti pahlawan merupakan keharusan yang dimiliki atlet dan Olimpian. Dengan nilai itu membuat kita dikenal sebagai bangsa yang tangguh. Saya pernah dengar, negara lain lihat kita sebagai atlet yang bermental kuat dan pantang menyerah,
Atlet berusia 33 tahun itu, dalam diskusi virtual Senin, 9 November 2020 lalu, mengaku mengimplementasikan sikap berani dari RA Kartini dalam usahanya berlatih dan mencetak prestasi terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Tulisannya sangat inspiratif, itu yang membentuk pemikiran saya bahwa wanita pun bisa berjuang. Saya di olahraga ini pun harus punya tekat dan semangat yang kuat, ditambah dukungan dari keluarga jadi semakin menguatkan saya," kata.
Triyaningsih berpendapat bahwa olahraga merupakan media yang mempromosikan perdamaian. Meski setiap atlet saling bersaing satu sama lain di arena, namun akhirnya akan tetap menjunjung sportivitas dan bersahabat di luar arena.
"Berjiwa besar seperti pahlawan merupakan keharusan yang dimiliki atlet dan Olimpian. Dengan nilai itu membuat kita dikenal sebagai bangsa yang tangguh. Saya pernah dengar, negara lain lihat kita sebagai atlet yang bermental kuat dan pantang menyerah," katanya menyikapi esensi peringatan Hari Pahlawan.
Pemegang 11 medali emas SEA Games ini menambahkan setiap warga negara punya peran dalam membangun bangsa dan negara. Bagi seorang atlet seperti dirinya, Triyaningsih punya keinginan untuk mencetak prestasi sebanyak mungkin dari jalur olahraga.
Dia pun berpesan agar setiap pemuda-pemudi juga harus punya jiwa juang tinggi dan mengembangkan keahlian sesuai bidang yang ditekuni.
"Dengan terinspirasi dari pahlawan sekarang saya bisa mencatatkan sejarah, semoga bisa menjadi motivasi bagi generasi yang lebih muda. Seperti pahlawan di masa dulu, meski punya latar belakang yang berbeda tapi tetap berjuang untuk satu Indonesia. Begitu juga kita sekarang harus meniru itu," kata Triyaningsih. []
Baca juga: