Penilaian Mendes Soal Bantuan Perahu Pesisir Selatan

Wali Nagari Sungai Pinang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat memberikan bantuan perahu kepada nelayan.
Mendes Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Hendrajoni saat menggunting pita peresmian pembuatan perahu di Nagari Sungai Nyalo Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat, 24 Juli 2020 (Foto: Tagar/Istimewa)

Pesisir Selatan - Menteri Desa (Mendes) dan Pemberdayaan Daerah Tertinggal (PDTT), Abdul Halim Iskandar mengapresiasi Wali Nagari (Kepala Desa) Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat terkait bantuan perahu nelayan.

Menurutnya, program itu merupakan cara cerdas yang dilakukan wali nagari guna meningkatkan ekonomi masyarakat. Terobosan yang dilakukan wali nagari memiliki dampak positif luar biasa. Tak hanya bagi para nelayan, akan tetapi juga bagi perajin perahu kayu di nagari setempat.

"Program cerdas tentu akan lahir dari pemimpin yang cerdas. Saya sangat apresiasi ini. Jadi, mereka tidak terlalu bergantung pada Bantuan Langsung Tunai," ungkap menteri dalam kunjungan kerjanya ke Nagari Sungai Pinang, Jumat, 24 Juli 2020.

Dalam kunjungannya, Abdul Halim turut didampingi Bupati Hendrajoni, Wali Nagari Sungai Pinang, Azli beserta perangkat. Segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tokoh masyarakat sekitar.

Jadi, mereka tidak terlalu bergantung pada Bantuan Langsung Tunai.

Dengan memesan perahu pada perajin lokal, lanjut menteri, program tersebut turut membuka lapangan kerja baru, di tengah goncongan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pendapatan masyarakat sekitar jadi bertambah, sehingga meningkatkan daya beli.

Sementara di lain pihak, banyak sektor ekonomi yang limbung akibat pandemi. Bahkan, perekonomian banyak negara di dunia terkoreksi di kisaran 5-7 persen. "Ketika yang lain kondisinya lesu, di sini sekarang justeru tengah terjadi gairah perkonomian," tutur menteri.

Untuk itu, dirinya meminta pada seluruh wali nagari yang ada di Pessel agar dapat dapat mencontoh inovasi yang dilakukan Nagari Sungai Pinang. Dana desa harus memberikan dampak besar bagi ekonomi warga dan nagari umumnya. Jangan sampai hanya dihabiskan untuk kegiatan seremonial yang tidak bermanfaat.

Bupati Hendrajoni menyampaikan selain usaha pembuatan perahu, perekonimian masyarakat di Nagari Sungai Nyalo juga ditopang sektor pariwisata yang tumbuh cukup. Hingga kini, perkembangannya sangat memberi arti.

Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh terus menjadi destinasi favorit. Pemerintah pusat sejak 2015 telah menginvestasikan ratusan miliar APBN untuk pembangunan infrastruktur kawasan.

Saat ini, KWBT Mandeh telah memiliki akses jalan yang memadai sepanjang 45 Kilometer, mulai Bungus (Kota Padang)-Mandeh. "Kami secara bertahap juga terus mengucurkan APBD sebagai penunjangnya," katanya.

Sementara, Wali Nagari Sungai Pinang, Azli, menyebutkan, pengadaan kapal itu guna menunjang denyut nadi ekonomi masyarakat. Sebagian besar warga berprofesi sebagai nelayan. Dengan adanya modal perahu, mereka dapat meningkatkan pendapatan.

Apalagi, perahu yang diberikan telah dilengkapi dengan mesin. Tahun ini, nagari mengalokasikan dana desa sebesar Rp407 juta untuk pengadaan sebanyak 37 perahu, dengan asumsi Rp10 juta per perahu. []

Berita terkait
Bupati Pesisir Selatan Terancam Hak Interpelasi
Bupati Pesisir Selatan terancam hak interpelasi karena terbengkalainya pembangunan gedung baru RSUD M Zein Painan.
Relokasi Warga Pesisir Pantai Utara Karawang
Pesisir pantai utara Kabupaten Karawang, Jabar, sering dilanda banjir rob yang merusak rumah warga, Pemkab Karawang siapkan lahan relokasi warga
PDP Corona di Pesisir Selatan Bertambah Lagi
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, bertambah dua orang.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu