Solo - Aksi koboi terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah. Seorang pengusaha tekstil diberondong tembakan oleh adik iparnya sendiri. Polisi telah meringkus tersangka dan mengungkap motif penembakan tersebut.
Kapolresta Surakarta Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjutak mengungkapkan peristiwa penembakan terjadi di Jalan Mongonsidi, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Rabu, 2 Desember 2020.
"Telah terjadi tindak pidana penembakan sebanyak delapan kali tembakan, menggunakan amunisi peluru tajam kaliber 22 dan delapan tembakan itu semuanya mengenai bodi mobil yang dikendarai korban," beber Adi Safri di Mapolresta Surakarta, Jumat, 4 Desember 2020.
Korban diketahui berinisial I, 72 tahun, diketahui merupakan pengusaha besar tekstik yang berbasis di Jaten, Kabupaten Karanganyar. Sedangkan tersangka merupakan suami dari adik kandung korban, berinisial LJ, 72 tahun, warga Jebres, Solo.
Ade Safri lantas mengungkap motif atau penyebab dari penembakan tersebut. Bermula pada tahun 2008, LJ memiliki aset tanah yang ada di Jaten, Karanganyar, seluas kurang lebih 10.000 meter persegi yang akan di lelang oleh Bank BNI. LJ, melalui isterinya TW, meminta I untuk mendaftar sebagai peserta lelang.
"Akhirnya lelang yang dilakukan oleh KPKNL dimenangkan oleh korban I senilai 10 miliar dan hak atas tanah tersebut beralih menjadi atas nama korban I," terang dia.
Satu proyektil peluru berhasil kami temukan, tembus mengenai jok depan bagian belakang yang dikendarai korban.
Belakangan, tanah tersebut dibeli seorang pengusaha asal Korea seharga Rp 26 miliar pada tahun 2016. LJ mengungkit masalah tersebut dan menganggap I masih kurang Rp 16 miliar. Namun permintaan kekurangan uang ditolak korban.
Penolakan itulah yang memicu LJ memendam amarah. Hingga akhirnya, terjadi penembakan terhadap korban yang tengah berada di dalam mobil Alphard hitam nomor polisi AD 8945 JP.
Beruntung semua peluru dari senjata pistol jenis Carl Walther milik tersangka mengenai bodi mobil meski ada satu peluru yang tembus hingga jok belakang. Selanjutnya, I meminta sopirnya, SLW mengarahkan Alphard ke Mako Detasemen C Brimob Banjarsari untuk pengamanan diri.
"Satu proyektil peluru berhasil kami temukan, tembus mengenai jok depan bagian belakang yang dikendarai korban," ujar dia.
Baca juga: Mahfud Bentuk TGPF Ungkap Penembakan di Intan Jaya
Atas aksi penembakan tersebut, polisi menindaklanjuti dengan meringkus LJ, Jumat, 4 Desember 2020. Tersangka diketahui berada di salah satu PO bus di daerah Palur, Karangayar. Petugas Polresta Solo yang diback up Brimob Polda Jawa Tengah kemudian bergerak untuk melakukan penangkapan.
"Tepat pukul 14.25, tersangka berhasil ditangkap berikut sejumlah barang bukti," imbuh Ade Safri.
Baca lainnya:
- Korban Tewas Penembakan Brutal di Austria Bertambah
- OPM Bertanggung Jawab Penembakan Anggota TGPF di Intan Jaya
Dari tangan LJ, polisi menyita senjata api gengam merk Carl Walther warna silver, tiga magazine, 63 butir peluru kaliber 22 LR. Turut juga diamankan sebagai barang bukti, satu serpihan proyektil, delapan selongsong peluru, satu potongan gril depan mobil Alphard, satu stel pakaian, satu lampu tongkat lalu lintas, kemeja dan celana abu-abu, serta sepasang sepatu.
Tersangka LJ kini masih dalam proses penyidikan Kepolisian Surakarta. Ia ditahan dan diancam dengan pasal 360 KUHP jo 53 KUHP dengan ancaman pidana mati, pidana seumur hidup atau penjara selama-lama 20 tahun. []
