Penghormatan Biden untuk 13 Tentara AS yang Tewas di Kabul

Biden melakukan perjalanan ke Pangkalan AU Dover di Delaware untuk menghormati 13 tentara AS yang tewas di Afghanisatn
Presiden AS, Joe Biden, menyeka air mata saat memberi penghormatan di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Virginia, AS, 14 April 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Tom Brenner)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, Minggu, 29 Agustus 2021, melakukan perjalanan ke Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware untuk menghormati 13 tentara AS yang tewas dalam serangan bom bunuh diri di dekat bandara Kabul, Kamis (27/8). Jenazah mereka tiba di Tanah Air dari Afghanistan.

Biden akan menyaksikan langsung serah terima jenazah “yang bermartabat” dalam sebuah ritual militer.

jaredJared Schmitz, 20 tahun, seorang Marinir di antara tiga belas tentara AS yang tewas dalam serangan bom bunuh diri di bandara di Kabul, Afghanistan pada 26 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com - Marinir via REUTERS)

Ketiga belas tentara Amerika yang tewas itu berusia antara 20-31 tahun, dan berasal dari California dan Massachusetts, serta negara-negara bagian yang terletak di antara keduanya. Di antara mereka terdapat seorang anggota Marinir berusia 20 tahun dari Wyoming yang sedang menantikan kelahiran anak pertamanya dalam tiga minggu. Juga seorang anggota Korps Angkatan Laut berusia 22 tahun yang dalam percakapan terakhir melalui FaceTime dengan ibunya meyakinkannya bahwa ia akan tetap aman karena “teman-teman menjaga saya.”

Lima orang tentara baru berusia 20 tahun, atau berarti dilahirkan tak lama sebelum serangan teroris 11 September 2001 yang mendorong AS untuk menyerang Afghanistan guna menggulingkan al-Qaeda dan menjatuhkan Taliban yang ketika itu memerintah negara itu.

Saat kematiannya ketiga belas tentara muda itu berada di wilayah yang merupakan perang terlama AS, membantu proses evakuasi warga AS dan Afghanistan yang ingin melarikan diri dari negara itu pasca pengambilalihan oleh Taliban pada 15 Agustus 2021.

ledakan di bandara kabulSedikitnya 13 tentara AS tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam ledakan bom di Abbey Gate di bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, hari Kamis, 26 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/Social Media)

“Tiga belas tentara kita yang meninggal ini adalah pahlawan yang membuat pengorbanan tertinggi dalam memberikan pelayanan terbaik untuk cita-cita Amerika, sambil menyelamatkan nyawa orang lain,” demikian petikan pernyataan Biden dalam pernyataan, Sabtu (28/8). “Keberanian dan ketidakegoisan mereka telah memungkinkan lebih dari 117.000 orang yang berisiko sejauh ini berhasil selamat.”

Anggota keluarga tentara yang tewas ini juga akan terbang ke Dover untuk menerima peti jenazah yang diselimuti bendera AS ketika tiba kembali dari Afghanistan (em/ah)/Associated Press/voaindonesia.com. []


Biden Akan Buru Pelaku Serangan Bom di Kabul

PBB dan NATO Kecam Ledakan Bom Bunuh Diri di Kabul

Jenderal AS Ingatkan Potensi Serangan Bom di Afghanistan

AS Siap Perang dengan ISIS Pasca Tentara Tewas di Kabul

Berita terkait
PM Inggris Sebut Tentara yang Tewas di Afghanistan Tak Sia-sia
PM Johnson, memuji angkatan bersenjata negaranya, setelah operasi evakuasi selama dua minggu yang dilakukan Inggris di Afghanistan berakhir
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.