Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai pengendalian pandemi Covid-19 menjadi pengubah situasi untuk masa transisi menjadi fase endemi.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam situasi endemi, kemunculan kasus Covid-19 sudah menjadi hal yang konstan dan biasa.
"Game changer-nya bagaimana kita bisa transisi menuju fase endemi, di mana kita tidak khawatir lagi, karena kita tidak akan bisa mengatasinya lagi," Abdul dalam konferensi pers daring Tim Intelijen Penanggulangan Bencana yang dipantau dari Jakarta, Jumat, 4 September 2021
Abdul menjelaskan pemerintah telah mencanangkan pergeseran fase pandemi menjadi endemic, sehingga BNPB perlu menerjemahkannya menjadi peta jalan jangka panjang.
Pengendalian Covid-19 dilakukan dengan kepatuhan penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment), dan cakupan vaksinasi yang tinggi.
Game changer-nya bagaimana kita bisa transisi menuju fase endemi, di mana kita tidak khawatir lagi, karena kita tidak akan bisa mengatasinya lagi.
Salah satu yang biasa dijadikan contoh adalah pengendalian Covid-19 yang dilakukan negara Israel, Inggris dan Amerika Serikat. Di negara-negara itu, cakupan vaksin Covid-19 telah mencapai angka 60 persen sehingga ketika angka kasus konfirmasi positif meninggi, tidak sampai membuat situasi menjadi buruk.
"Artinya ketika orang yang terpapar Covid-19 banyak, tapi tidak ada perburukan," ujar Abdul. []
pandemi
Baca Juga :
Arti Pandemi, Epidemi, dan Wabah Soal Corona
Opini: Ekonomi Indonesia Pada Masa Pandemi Covid-19
Masalah dan Solusi Literasi Belajar Siswa di Masa Pandemi
Sebelum Corona, Bill Gates Prediksi Akan Ada Pandemi
