Jakarta, (Tagar 23/4/2018) – Polda Metro Jaya menurunkan sekitar 7.000 ribu personel pengamanan dalam aksi unjuk rasa ribuan pengemudi ojek online di Gedung DPR/MPR pada Senin (23/4).
"Kita menerjunkan 7.000 personel. Tapi itu bisa berubah tergantung situasi di lapangan nanti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/4).
Namun untuk pengalihan arus, kata dia bersifat situasional. Hal itu dikarenakan pihaknya akan bergantung pada situasi yang akan berlangsung di lokasi aksi unjuk rasa.
"Lihat situasi di lapangan dulu (pengalihan arus lalu lintas)," ujarnya.
Menurut Argo, aksi yang dilakukan oleh sejumlah pengendara online tersebut adalah menuntut Pemerintah membuat regulasi yang mengatur keberadaan ojek online dan aplikatornya.
"Mereka akan kumpul langsung di depan Gedung DPR/MPR," tuturnya. (ron)
