Pengelola Wisata ASEAN Diminta Sandarkan Kapal di Aceh

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menginginkan pengelola wisata ASEAN menyandarkan kapal pesiar dan yacht di Sabang, Aceh.
Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat membahas mengenai pariwisata Bumi Serambi Mekkah Kamis, 17 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan).

Sabang - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengundang pengelola usaha wisata di kawasan ASEAN, khususnya yang memiliki jaringan dengan kapal-kapal pesiar untuk singgah di Sabang, Aceh. Hal itu sebagai wujud komitmen memperkuat kawasan wisata di wilayah Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

"Sabang adalah surga terpendam di ujung Sumatera. Potensi wisata bahari di Sabang boleh dikatakan merupakan salah satu aset wisata nasional yang sangat lengkap," kata Nova dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Oktober 2019.

Nova menyebutkan lewat pertemuan forum bisnis untuk kunjungan kapal pesiar itu, perlu dibahas langkah-langkah untuk mengundang kehadiran kapal pesiar. 

Ke depan kita berharap jumlah kapal pesiar yang datang bisa lebih meningkat lagi.

Dia menjamin administrasi untuk persinggahan kapal pesiar akan dipermudah, sehingga bebas dari birokrasi yang berbelit.

Nova mengatakan, sebagai bagian dari kerjasama IMT-GT, Sabang telah menjalin kerjasama dengan kawasan Phuket dan Langkawi. Kerjasama yang disepakati tiga kawasan ini melahirkan sebuah program yang dinamakan Sabang, Phuket, Langkawi Approach atau disingkat “Saphula Approach”. 

Melalui Saphula Approach diharapkan tiga kawasan ini akan tampil sebagai pintu gerbang bagi wisata bahari ASEAN.

"Untuk mendukung langkah itu, kita membuka akses seluas-luasnya kepada para tamu untuk menjelajahi Sabang, termasuk jalur kapal pesiar (cruise) Saphula-Penang serta rute kapal yacht dalam Saphula," kata Nova.

Dia menilai, saat ini jumlah kapal pesiar yang singgah di Pulau Weh terbilang cukup lumayan. Tahun lalu, ada enam kapal pesiar yang singgah sebelum melanjutkan perjalanan ke Maladewa.

"Ke depan kita berharap jumlah kapal pesiar yang datang bisa lebih meningkat lagi," ujarnya.

Nova berharap melalui pertemuan IMT-GT, akan lahir rumusan dan langkah konkret untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar ke Sabang. 

Dengan demikian sektor wisata di sana akan semakin terkenal dan mampu menjadi salah satu pemacu untuk membangkitkan sektor parawisata di kawasan IMT-GT. Kemajuan Sabang tentunya akan memberi dampak positif bagi kemajuan ekonomi Bumi Serambi Mekkah.

Nova memandang, Sabang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang oleh pemerintah ditetapkan sebagai salah satu lokasi Strategis Pariwisata Nasional. 

Berbagai keindahan alam, terumbu karang, pantai pasir putih, hutannya yang masih rimbun, dan berbagai panorama indah lainnya, membuat Sabang dilirik wisatawan sebagai tempat berwisata.

Pemerintah Aceh menargetkan di tahun 2019, kunjungan wisatawan ke Aceh mencapai 3 juta orang, di mana 1,3 juta wisatawan diharapkan singgah di kawasan Sabang ini. Dari jumlah itu, targetnya 10 persen merupakan wisatawan asing. []

Berita terkait
Menelusuri Panorama Gua Sarang di Sabang
Pulau yang letaknya di paling ujung barat Indonesia, pulau Sabang, benar-benar surganya destinasi wisata, salah satunya gua Sarang.
Kapal Pesiar MS Albatros Bersandar di Sabang
Kapal pesiar MS Albatros berbendera Bahamas melakukan kunjungan wisata ke Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Menikmati Pesona Objek Wisata Bur Telege di Aceh
Pesona Aceh memang tiada habisnya untuk diselami, memukau dan memikat mata, salah satunya adalah Bur Telege (1.360 mdpl) di Takengon, Aceh Tengah.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.