Pengangguran DKI, PDIP: OK OCE Sandiaga Omong Kosong

Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menganggap program OK OCE Sandiaga Uno adalah omong kosong.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak DPRD DKI Jakarta. (foto: innews.co.id).

Jakarta - Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menanggapi pernyataan Sandiaga Uno soal naiknya angka pengangguran di Jakarta. 

OK OCE omong kosong.

Legislator Komisi B yang membidangi ketenagakerjaan ini kemudian menimpali OK OCE, program yang diperkenalkan Sandiaga saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI

Menurutnya program itu tidak lebih dari sekadar cakap angin. “OK OCE omong kosong,” kata politikus PDIP itu ketika ditemui Tagar di DPRD DKI Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.

Gilbert menceritakan, anggota dewan telah memberikan toleransi selama tiga bulan menyoal program OK OCE. 

Namun, setelah itu, program tersebut dia pandang tidak kunjung membuahkan hasil di DKI Jakarta, termasuk dalam menekan angka pengangguran di ibu kota.

“Bahkan setelah dua tahun, tidak ada hasilnya,” ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir: Sandiaga ke BUMN Mundur dari Gerindra

Sandiaga Salahuddin UnoSandiaga Salahuddin Uno usai menjadi pembicara dalam seminar di Unand Padang. (Foto: Tagar/Riki Chandra)

Selama menggelar rapat kerja bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI, Anggota Komisi B ini merasa tidak pernah mendengar solusi yang ditawarkan Pemda DKI menyangkut pengembangan program gagasan mantan DKI-2. 

Dinas, menurutnya, memang menyelenggarakan pelatihan. Namun, hal itu tidak berdampak signifikan dalam menekan angka pengangguran.

“Mungkin keahlian yang dilatih di sana tidak sesuai dengan pasar. Pelatihan itu penting, tapi seberapa besar tepat sasarannya," kata dia.

Gilbert mengakui, masalah pengangguran tidak semata menjadi tanggung jawab satu dinas. Masalah ini dia sebut timbul akibat banyak faktor, mencakup pendidikan hingga kurangnya penyerapan tenaga kerja.

Oleh karena itu, lanjutnya, dia mendorong Pemda DKI Jakarta harus membantu pertumbuhan usaha di DKI. Salah satunya dengan mempermudah penanaman modal. “PTSP jangan lagi panjang birokrasinya,” ujarnya.

Human InterestPemulung yang sedang mencari barang hasil gusuran di Sunter, Jakarta Utara. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Baca juga: Sandiaga Uno Ingatkan Erick Thohir soal Utang BUMN

Sebelumnya, Sandiaga Uno menyebut angka pengangguran di DKI meningkat 50 ribu jiwa dalam enam bulan terakhir ini. 

Hal itu dia sampaikan ketika memberikan pelatihan keterampilan kerja di hadapan siswa SMKN 51 Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 4 Desember 2019.

Sandiaga mengatakan program yang dia konsepkan menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi angka pengangguran. 

Harapannya, kata Sandiaga Uno, kegiatan OK OCE di SMK menjadi langkah awal untuk menekan pengangguran. []

Berita terkait
Usul 1 Komputer Rp 128 M, BPRD DKI: BeIinya Impor
Pengadaan satu set komputer yang diusulkan BPRD DKI Jakarta dengan nilai Rp 128,9 miliar dalam RAPBD DKI akan melalui jalur impor.
PSI: Formula E Upaya DKI Hamburkan Uang Rakyat
Politikus PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo sebut anggaran yang digunakan Pemprov DKI untuk Formula E 2020 berpotensi menghamburkan uang rakyat.
PSI Akan Bongkar Lagi Kejanggalan Anggaran DKI
Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana akan kembali membuka anggaran aneh Pemprov DKI Jakarta.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.