Jakarta - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin mengatakan, mendekati tahun 2024, Ketua DPR RI Puan Maharani diprediksi bakal lebih keras mengkritik Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Puan melayangkan sejumlah kritik terhadap kebijakan penanganan Covid-19 di Jawa dan Bali.
"Puan butuh diakui sebagai tokoh sebanding dengan Prabowo. Menjelang Pilpres 2024, Puan pasti makin keras mengkritik Jokowi. Tujuannya untuk mendongkrak nama dan memantaskan diri jadi Capres PDIP," kata Mualimin dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Minggu, 1 Juli 2021.
Makin mendekati tahun politik, menurut Mualimin, Puan diprediksi bakal sering mengoreksi kebijakan Presiden, sebab demi membentuk karakter cucu Bung Karno yang lebih garang dan berani di hadapan publik.
Puan butuh diakui sebagai tokoh sebanding dengan Prabowo. Menjelang Pilpres 2024, Puan pasti makin keras mengkritik Jokowi.
"Secara kalkulasi politik, Puan harus makin sering mengkritik. Jadi Ketua DPR RI saja tak cukup. Puan butuh diakui dan dihormati sebagai politisi matang yang siap bertarung dalam kerasnya pencapresan. Cucu Bung Karno wajib tampil garang," ujarnya.
Selain itu, lanjut Mualimin, menjelang tahun 2024 Presiden Jokowi diprediksi makin ciut di hadapan Megawati, sebab kekuasaanya sebentar lagi berakhir.
"Guna menjamin kesuksesan memimpin RI, Jokowi bakal makin bertekuk lutut di hadapan Megawati. Jokowi ingin dikenang sebagai mantan presiden yang turun secara mulus. Di tengah ganasnya kritik Covid-19 di sosial media, Jokowi butuh perlindungan PDIP agar selamat sampai akhir periode," katanya. []
Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemda Segera Bayar Insentif Nakes