Pengamat Kecewa Pidato Jokowi Tidak Bahas Korupsi

Peneliti politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyayangkan Jokowi) tidak menyinggung persoalan korupsi dalam pelantikannya.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersiap memberikan keterangan kepada wartawan usai upacara pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Bandung - Peneliti politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kecewa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyinggung persoalan korupsi dalam pidatonya saat pelantikan yang berlangsung pada Minggu, 21 Oktober 2019. 

Dia menilai Jokowi telah kehilangan komitmen dalam pemberantasan korupsi. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi suatu kekhawatiran bangsa. 

"Menyayangkan pidato presiden yang menghilangkan kosakata korupsi, padahal di akhir jabatan periode pertama, isu korupsi menjadi yang terpenting. Terlebih ada upaya pelemahan melalui sistem kerja KPK dan regulasi," kata Dedi dalam pesan singkatnya, Minggu, 20 Oktober 2019.  

Mendengar pidato presiden dalam acara pelantikan itu, dia kecewa Jokowi tidak menyinggung permasalahan korupsi yang sedang gencar di negeri ini. 

Seringkas apapun keinginan presiden memotong jalur birokrasi, jika komitmen pemberantasan korupsi lemah, maka cita-cita hanya jadi wacana.

"Mendengar pidato presiden tadi, hanya menegaskan apa yang sudah disampaikan dalam pidato kemenangan waktu lalu, korupsi bukan prioritas. Tentu mengkhawatirkan, bahkan dalam naskah pidatonya korupsi tidak muncul," ujar dia. 

Menurut Dedi, komitmen pemberantasan korupsi merupakan  faktor utama pembangunan. Akibat persoalan ini yang semakin marak, bisa saja membuat banyak sektor yang lumpuh. 

Salah satunya, kata dia, termasuk rencana ke depan Jokowi yang ingin membangun Sumber Daya Manusia (SDM).  Jika praktik korupsi di negara ini masih mengakar, hal tersebut tidak akan bisa terwujud.

"Presiden pasti memahami, birokrasi kita sudah baik dari sisi prosedur, menjadi kacau karena sabotase koruptor. Seringkas apapun keinginan presiden memotong jalur birokrasi, jika komitmen pemberantasan korupsi lemah, maka cita-cita hanya jadi wacana, sulit terimplementasi" ucapnya.[]

Baca juga:

Berita terkait
Undangan Ahok Hadiri Pelantikan Langsung dari Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendapatkan undangan langsung dari Presiden terpilih Jokowi untuk menghadiri pelantikan.
Arti Pepatah Bugis Dalam Pidato Pelantikan Jokowi
Presiden Jokowi menutup pidato pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 dengan pepatah adat Bugis. Apa artinya?
Sorak-sorai Relawan Usai Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin
Para relawan bersorak-sorai setelah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin mengambil sumpah jabatan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.