Pengamat Heran Gubernur Anies Baswedan Masih Bungkam Soal Interpelasi Formula E

Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah menilai jika interpelasi Formula E terus bergulir maka pokok permasalahannya akan menjadi lebih serius.
Formula E Jakarta. (Foto: Tagar/ISt)

TAGAR.id, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik Amir Hamzah menilai jika interpelasi Formula E terus bergulir maka pokok permasalahannya akan menjadi lebih serius.

"Kalau jadi interpelasi tentunya masalahnya akan lebih serius," kata Amir Hamzah, dalam keterangannya pada Senin, 9 Mei 2022.

Ditegaskan Amir Hamzah, dirinya mengaku heran dengan respons Gubernur DKI Anies Baswedan yang masih bungkam soal penggunaan anggaran Formula E. Padahal, kata dia, sumber masalahnya di Jakpro sepanjang informasi yang diperoleh menurut hasil BPK di BUMD ini dituding banyak penyimpangan.

Karenanya, KPK juga menurut pantauannya sedang melakukan penyelidikan yang serius terhadap kinerja PT Jakpro.

"Namun menurut perkiraan saya bila fraksi yang menolak tetap konsekuen dan tidak masuk angin maka usul interpelasi ini akan bermuara pada kegagalan," kata Amir Hamzah.

Disisi lain, ia berpendapat bila Anies Baswedan punya tim lobi yang handal mampu menjalankan lobi setengah kamar dengan DPRD DKI khususnya dengan fraksi pendukung. Maka, menurutnya, masalah ini bisa diselesaikan dengan memanfaatkan potensi-potensi informal yang ada.

"Sayangnya Asisten Sekda bidang Pemerintahan yang pernah ditugaskan oleh Gubernur Anies untuk melakukan loby tersebut tidak berhasil alias gagal menjalankan misinya," katanya.

Dikatakannya, adanya usulan interpelasi yang diajukan oleh fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta masih sebatas usulan bukan untuk melakukan interpelasi.

"Bila sidang paripurna nanti jumlah fraksi yang menolak lebih banyak dari fraksi pengusul maka tentu saja usul interpelasi itu gagal dan dengan sendirinya batal. Jadi untuk mengakhiri konflik tentang interpelasi ini ya harus dilakukan lewat sidang paripurna," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memastikan proses interpelasi Formula E jalan terus meskipun pengaspalan sirkuit Ancol sudah selesai dilakukan.

Pria yang akrab disapa Pras ini mengatakan, proses interpelasi dengan proses pembangunan sirkuit merupakan kepentingan yang berbeda dan tidak bisa disamakan.

"Interpelasi itu beda dengan pengaspalan (yang sudah selesai), jangan disamakan, ini nyawa yang berbeda," ujar Pras di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 13 April 2022.

Diketahui, trek Formula E yang dibangun di kawasan Pantai Karnaval, tepat di sisi selatan Ancol Beach City (ABC Mall), sudah selesai, dan kini sedang tahap finalisasi yang lain.

Irawan Sucahyono, Vice President of Infrastructure and General Affairs Formula E - Jakpro, mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengerjakan pembangunan tahap tiga yaitu temporary structure.

"Jadi ada beberapa tahapan dalam jadwal kita, kalau di awal kita selesaikan trek semua, kemudian selesaikan fasilitas di luar trek, semua mengenai landscape dan lain-lain. Kemudian tahap ketiga, ini masuk ke temporary structure," kata Irawan pada Jumat, 6 Mei 2022.[]

Baca Juga:

Berita terkait
SDR: Tidak Ada Alasan Bagi KPK untuk Hentikan Kasus Formula E
Penyelidikan kasus dugaan korupsi berkaitan dengan Formula E Jakarta masih dilakukan KPK. Sudah sejauh mana perkembangannya.
SDR: 9 Parpol Penolak Interpelasi Formula E Akan Dicap Buruk oleh Publik
hanya 2 Partai yang menyatakan mendukung interpelasi Formula E yaitu PDI Perjuanga
Satgas Gelar Aksi Teatrikal di KPK #BersihkanJakarta dari Koruptor Formula E
Dalam aksinya menyerukan kepada rakyat Indonesia agar tidak jengah untuk mendukung pemberantasan korupsi.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.