Pengamat Apresiasi Tes Keperawanan Calon Prajurit Dihapus

Tes keperawanan tersebut, justru bisa jadi penghambat seorang wanita yang ingin masuk Kowad.
KSAD Andika Perkasa disebut-sebut bakal menjadi Panglima TNI dan menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2024. (foto: Antara/Wahyu Putro).

Jakarta - Pengamat pertahanan dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani mengapresiasi langkah maju Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang menghapus tes keperawanan calon prajurit.

“Menurut saya ini langkah maju. Agar fokus tidak ada lagi pemeriksaan di luar tujuan,” katanya kepada wartawan, dikutip Rabu, 11 Agustus 2021.

Tes keperawanan tersebut, justru bisa jadi penghambat seorang wanita yang ingin masuk Kowad.

“Dulu ada orang jatuh dari kuda, dia kehilangan keperawanan, dia daftar TNI tidak diterima padahal orangnya cerdas dan punya banyak keterampilan termasuk bahasa. Kan kasihan,” kata Susaningtyas.

Nuning mengatakan, tes keperawanan saat ini sudah tidak relevan. Justru yang terpenting untuk di uji, yaitu aspek akademik dan psikologi para calon prajurit.

“Menurut saya sih gitu (tidak relevan). Yang penting seorang prajurit baik lelaki ataupun perempuan adalah keterampilan serta nilai akademik dan psikologi,” ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan, tes yang tidak berhubungan dengan kesehatan sudah tidak diperlukan lagi.

“Hymen atau selaput dara tadinya juga merupakan satu penilaian (dalam seleksi siswa pendidikan pertama Kowad), apakah hymen utuh atau ruptur sebagian atau ruptur yang sampai habis,” kata Andika kepada wartawan, Selasa.

Sekarang tidak ada lagi. Karena tujuan penyempurnaan materi seleksi itu lebih ke kesehatan. Sehingga yang tidak berhubungan lagi dengan itu, ya tidak perlu lagi,” lanjutnya.


Menurut saya sih gitu (tidak relevan). Yang penting seorang prajurit baik lelaki ataupun perempuan adalah keterampilan serta nilai akademik dan psikologi.


kesehatan yang dilakukan, yaitu untuk menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa “Tujuan penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi yang tidak ada hubungan dengan itu, tak perlu lagi,” terang Andika.

Perbaikan tes kesehatan itu, juga sebagai langkah agar proses pemeriksaan kesehatan calon Kowad tidak melebar. “Perbaikan ini agar kita fokus, efektif dan tepat. Jangan sampai melebar. Agar kita punya arah,” ujarnya. []

Baca Juga: Respons KSAD Anggota Terlibat Kasus King of The King

Berita terkait
Pakar: Tanpa Mendahului Jokowi, KSAD Calon Terkuat Panglima TNI!
Stanislaus Riyanta mengatakan pemilihan Panglima TNI sepenuhnya adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kata KSAD soal Progres Obat Virus C-19 di Indonesia
KSAD Jenderal Andika Perkasa saat di Yogyakarta menyebut obat virus corona yang dikembangkan Unair, TNI AD dan BIN sudah selesai uji klinis.
1.280 Secapa AD Positif Covid-19, KSAD: Tak Sengaja
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengumumkan Secapa AD Kota Bandung menjadi klaster baru kasus Covid-19 di Jawa Barat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.