Pengamanan Gedung KPU Diselimuti Kawat Berduri

Jajaran kepolisan dan brimob disiagakan di sekitaran Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasca-penetapan rekapitulasi nasional Pemilu 2019.
Situasi depan Gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa 21 Mei 2019. (Foto: Tagar/Morteza)

Jakarta - Jajaran kepolisan dan brimob disiagakan di sekitaran Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasca-penetapan rekapitulasi nasional Pemilu 2019.

Polisi yang berjaga di sekitar KPU tampak dilengkapi tameng. Adapun 4 kendaraan taktis kepolisian terparkir di belakang pembatas kawat berduri.

Pantauan Tagar, sekira Pukul 12.30 WIB, terdapat dua baris kawat berduri yang sengaja dipasang membentang menutupi Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, dalam radius kurang dari 100 meter dari gedung KPU.

Sementara lalu lintas dari Kuningan menuju Taman Menteng saat ini terpantau padat, begitu juga sebaliknya.

Saat ini akses masuk ke dalam kantor KPU hanya dapat dilalui dari arah Bundaran HI dan hanya pihak berkepentingan yang dapat menuju ke kantor KPU. Terlihat hanya pegawai KPU, aparat kepolisian, TNI, dan awak media yang berada di dalam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono enggan merinci berapa jumlah personel yang diturunkan buat mengamankan Gedung KPU.

"Polisi dan TNI melaksanakan pengamanan di KPU," kata Argo, Senin 20 Mei 2019.

Baca juga: Media Dunia Kabarkan Jokowi Menang Pilpres 2019

Argo berharap agar massa pendukung salah satu paslon capres-cawapres menghormati hasil rekapitulasi KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang telah menyampaikan pengumuman hasil Pemilu pada Selasa dini hari 22 Mei 2019.

"Namanya menyampaikan pendapat di muka umum itu boleh sesuai undang-undang, boleh, tetapi tidak absolut. Artinya, ada rambu-rambu yang mengatur," urainya.

Massa diimbau tidak mengganggu ketertiban umum dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Polisi akan menindak bila massa melakukan pelanggaran pidana.

"Dalam undang-undang itu ada sanksinya bisa dibubarkan seandainya itu nggak sesuai aturan yang ada," kata dia.

Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, menuturkan pengamanan Gedung KPU sudah diperkuat untuk menghadapi segala macam ancaman keamanan.

Saat ini, kata Dedi, jumlah anggota Polri dan TNI yang ditugaskan lebih dari 36 ribu personel untuk mengamankan KPU dan Jakarta. "Untuk pengamanan seluruh Jakarta," kata Dedi menegaskan.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Evi Novida Ginting Manik menyatakan KPU telah menetapkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilihan presiden 2019.

Penetapan dilakukan melalui keputusan nomor 987 dikeluarkan KPU tepat setelah menyelesaikan pleno rekapitulasi suara nasional dari 34 provinsi dan 130 PPLN.

"Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin 85.607.362 suara. Jumlah suara sah pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 68.650.239," ujar Evi dalam rapat pleno KPU di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa dini hari 21 Mei 2019.

Baca juga: 1.238 Aparat Bogor Cegah Tur Jihad dan People Power


Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.