Pengalaman Warganet Ditodong Pistol di Sleman

Warganet membagikan pengalamannya ditodong pakai pistol di twitter. Dia bilang aksinya juga menakutkan seperti Corona.
Warganet membagikan pengalamannya ditodong di twitter saat melintas di Jalan Monjali Sleman, Yogyakarta. (Foto: Istimewa/Screenshot Twitter)

Sleman - Seorang pria dengan akun Twitter @ozzyhfz membagikan pengalamannya saat ditodong kawanan pengendara berpistol di Jalan Monjali, Sleman pada Senin, 4 Mei 2020. Aksi yang menakutkan itu untuk merampas paksa barang-barang berharganya.

"Yang enggak kalah mengerikan dibanding Covid-19 orang-orang lapar dan butuh duit di tengah pandemi terus jadi nekat. Tiati yang pada keluar malam ya, untung cuma duit yang ilang," tulis narasi pada foto yang postingan akun tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Barang berharga seperti dompet beserta isinya dirampas secara paksa oleh kawanan pengendara motor dengan menodongkan pistol di perutnya. Bahkan dirinya tidak hanya diancam menggunakan senjata api, pelaku juga mengancam dengan senjata tajam sejenis cutter.

Para pelaku terdiri dari empat orang. Dua pelaku mengendarai sepeda motor KLX dan dua pelaku lainnya mengendarai motor Matic. "Tiati wae nek do lungan bengi. Wes meh nangis aku seumur umur pisan iki ditodong pistol (hati-hati saja kalau keluar malam. Sudah mau nangis aku baru seumur hidup ini ditoding pistol)," tulisnya.

Akun @ozzyhfz juga menceritakan secara rinci kronologi pencurian dengan kekerasan yang menimpanya. Melalui postingan tersebut, diharapkan kepada semua masyarakat berhati-hati akan pelaku kejahatan di jalan.

Semula di Tempat Kejadian Perkara (TKP), datang dua motor berboncengan. Salah satu motor yang ada di barisan depan sedang menggedor-gedor mobil yang diduga pengemudinya seorang perempuan. Kemudian mobil merapat ke jalur lambat.

Melihat gerak gerik yang mencurigakan, dirinya bergegas menyalip mobil tersebut dan tancap gas. Namun tiba-tiba para kawanan berpistol yang menggunakan motor KLX mengejar dan menegur.

"Aku salip kan orang yang pake motor tuh, nah enggak lama mereka deketin aku padahal aku wes ngebut (tur yo supra lawan KLX ngerti dewelah wkwkwk) nanya dari mana kok malah keluyuran di masa karantina. La aku jawab aku abis pulang kerja, mereka mepet aku mau lihat identitasnya, aku bilang aku gamau akhirnya aku ditarik pundaknya terus dipinggirin. Habis itu mereka langsung bilang mana coba keluarin dompetnya, sambil yang satu nodong pistol, aku tendang itu yang satunya lagi, terus dia ngeluarin cutter sampe akhirnya berantem sebelum yang bawa pistol nodongin ke perutku. Terus yaudah diambil semua yang ada di dompet," ujarnya.

Kita lakukan penyelidikan dulu terkait hal tersebut.

Pasrah dengan ancaman tersebut, dompet dan isinya raib di tangan terduga pelaku. Atas perbuatan terduga pelaku punggung tangan mengalami sayatan. Terduga pelaku juga merobek jaket yang dipakai.

"Kalau ketemu kejadian kayak gini (semoga jangan) Mending ngalah aja. Sudah kalau dirasa gak bisa lawan ya udah kasih aja yang mereka minta. Uang bisa dicari nyawa enggak ada gantinya," kata dia di kolom komentar.

"Lukanya emang enggak parah, cuman kesrempet cutter tipis-tipis soale koyone pelakunya juga jaga gojak-gajek (sepertinya pelaku juga ragu-ragu). Tapi sik marai kempropokki le ditodong pistol di perut i lho (tapi yang bikin jegkel ditodong pakai pistol di perut). Enggak tau pistol beneran enggak ya takutlah (Entah pistol asli atau bukan)," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi Kasatlantas Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi (AKP) Deni Irwansyah mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan tersebut baik dari korban atau pihak lainnya. Kendati demikian, polisi akan menyelidiki hal tersebut. "Belum ada laporan terkait peristiwa itu. Laporannya belum kami terima. Kita lakukan penyelidikan dulu terkait hal tersebut," kata AKP Deni saat dikonfirmasi pada Selasa, 5 Mei 2020. []

Baca Juga:

Berita terkait
Aksi Napi Asimilasi Bersenjata Tajam di Yogyakarta
Napi asimilasi di Yogyakarta berulah. Mereka akan melakukan kejahata dengan senjata tajam. Namun aksinya digagalkan warga.
Napi Asimilasi di Bantul Kembali Ditangkap
Napi asimilasi di Bantul kembali ditangkap polisi setelah terpergok akan mencuri.
Dua Pria Pakai Celurit Merampas Harta di Yogyakarta
Dua orang meminta paksa harga dengan mengacungkan celurit di Yogyakarta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.