Pengadilan UEA Hukum 13 Orang Mantan ISIS 10 Tahun Penjara

Pengadilan di ibu kota Uni Emirat Arab (UAE), Abu Dhabi, menjatuhkan hukuman penjara terhadap 13 orang karena bergabung dengan ISIS.
Pengadilan di ibu kota Uni Emirat Arab (UAE), Abu Dhabi, menjatuhkan hukuman penjara terhadap 13 orang atas dakwaan melakukan terorisme dan spionase, termasuk karena bergabung dengan ISIS, lapor kantor berita negara WAM.(Foto:International Business Times)

Dubai, (Tagar 28/12/2017) - Pengadilan di ibu kota Uni Emirat Arab (UAE), Abu Dhabi, menjatuhkan hukuman penjara terhadap 13 orang atas dakwaan melakukan terorisme dan spionase, termasuk karena bergabung dengan ISIS, lapor kantor berita negara WAM.

Keempat terdakwa, yang dipidana karena mendukung organisasi teroris di UAE, dikenai hukuman penjara 10 tahun sementara tiga orang mendapat hukuman antara 1,5 hingga tujuh tahun karena diduga bergabung dengan ISIS dan bekas cabang Al Qaida di Suriah.

Dua orang dipidana secara terpisah karena membagikan "informasi intelijen sensitif" dan informasi militer kepada suatu negara asing, yang tidak disebutkan namanya. Namun, beberapa surat kabar lokal menyebut negara yang dimaksud sebagai Iran.

Para terdakwa sisanya tersangkut kasus-kasus seputar penyebaran kabar palsu soal UAE serta penghinaan terhadap lambang-lambang negara.

Seluruh terdakwa tampaknya berasal dari negara-negara Arab di luar UAE.

UAE, yang merupakan pusat perdagangan dan pariwisata, adalah sebuah kerajaan yang kurang menoleransi orang-orang yang menyampaikan kritik secara terbuka. Kerajaan itu berhasil menghindari peperangan dan serangan militan, yang telah menghancurkan banyak negara di kawasan itu.

Bersama sekutunya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab menjadi kekuatan kawasan dalam menghadapi Iran, yang ditudingnya berupaya mendominasi Timur Tengah.

UAE tahun lalu menjatuhkan hukuman mati bagi lima warganya karena bergabung dengan ISIS.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.