Pengacara AS Digandeng Hotman Tuntut Lion Air 10 Juta Dollar

Pengacara AS digandeng Hotman Paris Hutapea, tuntut Lion Air membayar 10 juta dollar untuk keluarga korban JT 610.
Hotman Paris Hutapea (kiri) dan pengacara asal Amerika Serikat Manuel Von Ribbeck (kanan) memberikan keterangan akan membantu keluarga korban Lion Air JT 610 di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (29/11/2018). (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 29/11/2018) - Pengacara Hotman Paris Hutapea memenuhi janjinya untuk membantu keluarga korban Lion Air JT 610 dengan menggandeng  pengacara asal Amerika Serikat Manuel von Ribbeck dan timnya dari Ribbeck Law Chartered, Chicago. 

Mereka sudah menggugat perusahaan Boeing atas nama Dr Rio di pengadilan Cook County, Chicago. Sidang pertama digelar pada 17 Januari 2019. 

Hotman mengatakan keluarga korban Lion Air JT 610 tidak perlu membayar jasa kedua pengacara tersebut.

Baca juga: Hotman Paris Ajak Keluarga Korban Lion Air Tuntut Satu Nyawa Satu Triliun

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018 setelah dilaporkan hilang kontak.

Pesawat yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (Banten) menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang (Bangka Belitung) itu sedianya mendarat di Pangkalpinang pukul 07.20 WIB.

Pesawat yang diketahui baru beroperasi pada 15 Agustus 2018 itu, membawa 189 orang terdiri atas 181 penumpang serta satu pilot dan tujuh awak pesawat.

Hotman Paris di akun Instagramnya mengunggah dua video berisi ajakan pada keluarga korban Lion Air JT 610 untuk menuntut habis-habisan manajemen Lion Air. Menuntut habis-habisan, kalau perlu satu nyawa satu triliun rupiah.

"Kepada para keluarga korban pesawat Lion Air, segera siapkan gugatan perdata ganti rugi materiil dan imateriil. Nyawa manusia tidak ada batasan berapa ganti ruginya. Tidak ada undang-undang yang membatasi jumlah kerugian," ujar Hotman dalam salah satu video tersebut.

"Gugat habis-habisan, karena jiwa, nyawa orang yang kau cintai yang sekarang masih di dasar laut tidak ternilai dengan uang. Ini pelajaran bagi seluruh bangsa Indonesia untuk melaksanakan tanggung jawab kepada publik. Gugat semaksimal mungkin, kalau perlu satu nyawa satu triliun," lanjut Hotman dalam video. []

Berita terkait