Penerbangan Terlambat, Penerimaan JCH Asal Maluku Molor

Satu penerbangan terlambat, penerimaan JCH ssal Maluku molor. Molornya jemaah JCH tersebut karena pesawat yang mengangkut jemaah asal Maluku mengalami gangguan teknis.
Sejumlah jemaah calon haji (JCH) asal Provinsi Maluku yang tergabung di Kloter 12 terlambat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Peneriamaan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Maluku yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 13 mengalami penundaan sekitar lima jam. Semula kloter 13 ini akan diterima oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Sudiang pukul 09.00 wita, molor hinggal pukul 14.00 wita.

"Ada satu penerbangan yang tertunda kedatangannya yang membawa sebanyak 100 jemaah, sehingga penerimaan jemaah secara resmi diundur," kata Kepala Bidang Akomodasi UPT Asrama Haji Sudiang, Ikbal Ismail, Senin 15 Juli 2019.

Seharusnya pesawat yang mengankut jemaah itu landing di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sejak pagi hari, tapi karena ada kendala teknis makanya jemaah baru masuk di asrama sekitar pukul 12.00 wita.

Kepala Kantor Kementerian Agama Wilaya Maluku Fesal Musaad saat penerimaan jemaah haji secara resmi mengatakan, besar harapan agar jemaah tetap semangat dalam menjaga kesehatan selama di Makassar dan di tanah suci nantinya.

"Kami memintah Jemaah untuk mengikuti aturan dan kondisi yang sudah diatur oleh PPIH embarkasi Makassar,” kata Fesal.

Keterlambatan JCH asal Maluku tidak hanya terjadi pada kloter 13 saja, namun juga terjadi pada kloter 12. Dimana kloter 12 seharusnya diterima pada Minggu 14 Juli pada pukul 11.00 wita, tapi baru diterima pada pukul 12.00 wita.

Tahun 2019 ini, kuota haji Provinsi Maluku 2019 mendapatkan tambahan 182 orang. Dengan demikian, maka jumlah total kuota Haji Maluku sebanyak 1.272. []

Artikel terkait:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.