Yogyakarta - Penemuan jenazah terjadi tadi malam, Rabu 17 Februari 2021 seitar pukul 19.00 WIB. Jenazah berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan di lantai 2 rumah toko Planet Ban yang berada di Jalan Afandi No. 9, Gejayan, Kalurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Kapolsek Gondokusuman, Komisaris Polisi (Kompol) Bonifasius Slamet membenarkan adanya penemuan jenazah ini. Identitas korban bernama Watam Harjo Suwito, usia 65 tahun yang kesehariannya warga kesehariannya sebagai penjual makan dan minum angkringan.
Baca Juga:
"Alamat asal korban dari Sendang 07/03 Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah," ungkapnya saat dikonformasi, Kamis, 18 Februari 2021.
Kompol Boni mengungkapkan, penemuan jenazah ini pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang bernama Edi Surianto, karyawan Toko Planet Ban, warga Piji 04/03 Martelu, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul. Pada Rabu 17 Februari 2021 sekira pukul 12.00 WIB, korban masih bisa diajak komunikasi lewat handphone. Namun sekitar 18.00 WIB, saksi mencoba komunikasi lagi dengan korban sudah tidak bisa.
Dimungkinkan karena sakit yang selama ini diderita.
Saksi dan sejumlah orang lainnya, mengetahui selama ini korban dalam keadaan sakit. Saksi yang curiga tidak bisa menghubungi korban, kemudian melaporkan ke Polsek Gondokusuman. "Setelah mendapat laporan, pada pukul 19.00 WIB kami langsung ke lokasi," kata Kompol Boni.
Saat tiba di lokasi, ternyata memang benar korban sudah meninggal. Polsek kemudian menghubungi Inafis Polresta Yogyakarta dan PMI beserta tenaga medis setempat. Dari hasil olah TKP tidak ada tanda-tanda penganiayaan penyebab kematian.
"Dimungkinkan karena sakit yang selama ini diderita. Selanjutnya jenazah sesuai dengan protokol kesehatan dibawa ke RS Polri Bhayangkara Kalasan Sleman," ujarnya.
Baca Juga:
Menurut dia, korban yang kesehariannya bekerja sebagai penjual makan minum angkringan di dekat TKP ini memang biasa tidur menumpang di teras ruko Planet Ban. Karena sakit korban meminta izin tidur di ruangan kosong lantai 2 yang ada di ruko tersebut.
"Keluarga korban sudah mengetahui dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah, karena selama ini korban mnbderita sakit gangguan pernafasan," kata Kompol Boni. []
