Mataram - Penembakan terjadi di sebuah area hiburan malam di blok 2900 Hennepin Ave di kota Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, pada Sabtu, 20 Juni 2020 pukul 12.37 waktu setempat. Insiden tersebut menyebabkan 11 orang luka-luka dan satu orang tewas. Kejadian tak jauh dari lokasi unjuk rasa dan kematian pria Afrika Amerika, George Floyd.
Menurut investigasi awal Departemen Kepolisian Minneapolis, pelaku saat itu tengah berjalan di sekitar area hiburan. Kemudian mulai melepaskan beberapa tembakan dan membuat warga histeris.
Baca Juga: George Floyd Meninggal Buat Justin Bieber Anti Rasis
Sebanyak dua belas orang terkena luka tembak dan satu di antaranya meninggal dunia. Identitas dan penyebab kematian rencananya akan dirilis oleh Kantor Pemeriksaan Medis Kabupaten Hennepin dalam beberapa hari ke depan.
Kami memiliki lubang peluru di restoran seperti di dinding dan barang-barang. Semua kaca depan kami pecah.
Hingga saat ini, belum diketahui siapa dalang dan apa motif di balik penembakan tersebut. Kepolisian setempat menyarankan agar masyarakat menghindari lokasi kejadian untuk sementara waktu.
Dugaan sementara, ada lebih dari satu pelaku penembakan. Melalui rekaman kejadian yang diunggah di Facebook terdengar suara teriakan warga usai mendengar desingan peluru dari beberapa arah.
Manajer restoran barbekyu Korea, Fred Hwang, yang merupakan salah satu saksi mata dalam insiden tersebut menjelaskan kronologi penembakan. Dia mengaku mendengar beberapa suara tembakan dari trotoar seperti sekelompok orang yang saling menembak.
"Orang-orang berusaha masuk ke dalam restoran untuk mencari perlindungan. Kami memiliki lubang peluru di restoran seperti di dinding dan barang-barang. Semua kaca depan kami pecah. Kemudian, sama seperti orang-orang di sini panik dan berlarian, memecahkan ini dan itu, sangat kacau." ujar Hwang mengutip NBC News.
Hwang juga mengkritik respon polisi yang terlalu lama, yakni 30 menit setelah peristiwa penembakan. Namun, juru bicara kepolisian mengatakan mereka datang ke lokasi tiga menit setelah menerima laporan terkait insiden tersebut.
Simak Pula: Bintang Film dan Atlet Hadiri Pemakaman George Floyd
Sementara itu, kota Minneapolis, Minnesota mulai mengizinkan bar dan restoran untuk kembali beroperasi pada awal Juni 2020 dengan beberapa penyesuaian mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.[]