Jakarta - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Nikita Mirzani kepada mantan manajer Lucinta Luna, Isa Zega, masih bergulir di Polsek Pancoran, Jakarta Selatan. Penyidik kabarnya tengah memeriksa Bank BCA untuk mengetahui ada tidaknya transfer dana dari asisten Nikita kepada Thomy.
Kalau asistennya Nikita suruh pergi nggak apa-apa yang penting sudah kita ketahui orangnya.
"Rangkaiannya, peran-perannya akan dipanggil penyidik. Nanti pihak BCA akan diperiksa, benar nggak asistennya Nikita transfer tanggal 30," ucap kerabat pelaku Budianto Tahapary, Sabtu, 21 November 2020, seperti diberitakan JawaPos.
Salah satu pelaku, Devi mengatakan penganiayaan yang dilakukannya bersama Arnold atas suruhan Nikita. Devi dan Arnold menerima dana Rp 20 juta untuk melakukan aksi tersebut.
Terungkap, Thomy menjadi perantara penghubung antara pihak Nikita dengan pelaku. Disebut, order pertama kali pada 28 Oktober. Pada 30 Oktober, Tomy menghubungi Hence untuk mencarikan eksekutor.
Akhirnya, mendapatkan dua orang pelaku. Pada hari itu, asisten Niki berinisial D mentransfer uang ke Thomy sebesar Rp 25 juta.
Asisten Nikita Mirzani berinisial D yang mentransferkan uang kepada Thomy sudah dikantongi identitasnya. "Kalau asistennya Nikita suruh pergi nggak apa-apa yang penting sudah kita ketahui orangnya,” ujar Budi.
Budi mengatakan, sejumlah saksi akan diperiksa penyidik agar diketahui secara jelas rangkaian peristiwanya. Selain itu, kata dia, Nikita juga ikut diperiksa supaya ada klarifikasi dari pihak yang bersangkutan.
"Kita kecewa pas dia bilang, habis diewong lakinya dipukul. Saya sebagai laki-laki marah. Seolah-olah ada perbuatan cabul antara Arnold sama Mami Isa," ucap Budi.
Untuk informasi, mantan asisten Lucinta Luna mengalami tindakan penganiayaan di sebuah kafe di Apartemen Kalibata City pada 3 November 2020. Akibat kejadian tersebut, Isa Zega mengalami luka di bagian wajah.