Pendapatan DKI Anjlok, DPRD: Tarik Anggaran Formula E

DPRD DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI segera menarik uang muka penyelenggaraan Formula E yang bersumber dari anggaran daerah 2020.
Dokumentasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. (Foto: Instagram/@aniesbaswedan)

Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Jupiter mendesak Pemerintah Provinsi DKI segera menarik uang muka penyelenggaraan Formula E yang bersumber dari anggaran daerah 2020.

Ia menyampaikan pendapatan DKI Jakarta selama masa pandemi virus corona atau Covid-19 telah merosot tajam. Ada baiknya, kata Jupiter, anggaran Formula E tersebut dialokasikan ke penanganan Covid-19 lantaran pergelaran ajang balap mobil listrik itu di Jakarta juga ditunda.

"Saya dengan tegas meminta Pemrov DKI Jakarta untuk tarik balik uang komitmen fee Formula E sebesar Rp 360 miliar," kata Jupiter di Jakarta, Sabtu, 16 Mei 2020.

Pandemi Covid-19 adalah kejadian force majeur yang dialami oleh seluruh dunia. Sehingga kegiatan Formula E tidak dapat dilaksanakan.

Legislator Partai Nasdem ini mengatakan kondisi keuangan Jakarta memburuk karena terdampak pandemi. Penurunan pendapatan asli daerah merosot tajam. "Sekarang ini kondisi keuangan kas Keuangan daerah dalam kondisi sangat memprihatinkan, mengalami penurunan pendapatan sebanyak 53 persen," ujarnya.

Baca juga:

Menyikapi pandemi Covid-19, Menurut Jupiter rencana balapan Formula E di Jakarta seharusnya dibatalkan. Sebab itu, tak ada lagi alasan bagi Gubernur Jakarta Anies Baswedan menolak membatalkan kontrak.

"Pandemi Covid-19 adalah kejadian force majeur yang dialami oleh seluruh dunia. Sehingga kegiatan Formula E tidak dapat dilaksanakan. Bahkan, tempat paling suci di Mekah, Arab saudi pun ditutup sementara untuk kegiatan ibadah," tuturnya.

Formula EDirektur Utama Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto menjelaskan rencana rute sirkuit yang disiapkan untuk balap mobil Formula E di kompleks GBK, Senayan, jakarta, Selasa 11 Februari 2020. Pengelola menyatakan siap menjadikan GBK sebagai tempat yang dipilih sebagai sirkuit Formula E di Jakarta dengan syarat tak akan menggunakan seluruh area dalam \'ring road\' Stadion GBK yang biasa digunakan masyarakat untuk berolahraga. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jumlah uang komitmen yang telah dibayarkan Pemprov kepada penyelenggara, kata Jupiter, sangat dibutuhkan pada situasi pagebluk. Apalagi kasus Covid-19 belum dapat dipastikan kapan bakal berakhir.

"Uang sebesar Rp 360 miliar tentu uang jumlah yang sangat besar yang bisa dialokasikan dengan hal yang lebih bermanfaat untuk kesehjateraan rakyat," ujarnya.

Jika Anies lambat memutuskan penarikan uang komitmen, Jupiter khawatir kondisi keuangan daerah semakin memburuk. Jika itu terjadi, rakyat yang bakal mendapatkan getahnya. "Tolong kembalikan uang rakyat, kasihan rakyat sekarang menjerit, menangis dan kelaparan," tutur dia.

Berita terkait
PSI: Warga Jakarta Butuh Jamban Daripada Formula E
PSI menyentil kekehnya Pemprov DKI menyelenggarakan ajang Formula E di balik kebutuhan warga Jakarta akan jamban.
Ditanya Polemik Formula E, Anies: Udah Ya Cukup
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi polemik Formula E yang rencananya digelar di kawasan Monas.
Asosiasi Arkeolog Protes Keras Formula E di Monas
Asosiasi Ahli Arkeologi Indonesia protes keras terkait pembangunan sirkuit balap mobil listrik Formula E di Monas.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.