Pendapatan dari Film Avatar The Way of Water Tembus 2 Miliar Dolar AS

Kritikus film dan pengusaha bioskop memuji kisah sekaligus teknologi 3-D memukau yang dihadirkan sutradara James Cameron dalam film ini
Trinity Bliss, berperan sebagai Tuk, dalam salah satu adegan "Avatar: The Way of Water." (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Jakarta - Film “Avatar: The Way of Water” masih merajai bioskop dan Minggu (22/1) lalu pendapatannya menembus 2 miliar dolar AS, menjadikannya film terlaris keenam sepanjang masa.

Kritikus film dan pengusaha bioskop memuji kisah sekaligus teknologi 3-D memukau yang dihadirkan sutradara James Cameron dalam film ini.

Film sekuel berbujet besar “Avatar: The Way of Water” memuncaki tangga box office dengan meraup penjualan tiket senilai total 2 miliar dolar AS (sekitar Rp 30 triliun) hingga Minggu, 22 Januari, menasbihkannya sebagai film franchise sukses terbaru dari Walt Disney Co.

Sutradara James Cameron pernah mengatakan bahwa film itu perlu mengantongi pendapatan 2 miliar dolar AS agar bisa balik modal. “The Way of Water” pertama kali tayang pada akhir Desember 2022, 13 tahun setelah film pertamanya berhasil memikat penonton dengan teknologi 3D terobosan baru kala itu, yang memperkenalkan dunia Pandora yang kaya warna dan menjadi fenomena dunia.

Penjualan tiket “The Way of Water” persisnya telah mencapai 2,024 miliar dolar AS hari Minggu, 22 Januari 2023. Ini menurut perkiraan Disney. Setelah enam minggu di bioskop, film itu kini menjadi film terlaris keenam sepanjang masa. Sekitar 1,4 miliar dolar AS pendapatannya berasal dari pasar internasional di luar AS dan Kanada.

Sutradara James Cameron
Sutradara James Cameron dalam pemutaran perdana \'Avatar: The Way of Water\' di London, Inggris. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

CEO Asosiasi Bioskop Inggris, Phil Clapp, mengatakan kepada Reuters, “Seperti Anda katakan, [Avatar: The Way of Water] meraup 2 miliar dolar AS di seluruh dunia, (artinya film ini) laku keras di AS dan negara besar lainnya, termasuk di Inggris. Semua orang sangat senang, bukan hanya karena ini menjadi bukti kesuksesan franchisenya, karena kita mengharapkan digarapnya ‘Avatar’ 3 dan 4 di tahun-tahun mendatang, tapi juga karena film ini ikut mendorong jumlah penonton yang pergi ke bioskop.”

Disney belum mengungkap bujet film itu, namun Hollywood Reporter mengatakan bahwa sekuel Avatar itu menghabiskan dana sedikitnya 350 juta dolar AS (sekitar Rp 5,2 triliun) untuk proses produksi ditambah biaya pemasaran. Pihak studio membagi pendapatannya dengan operator bioskop.

Sambutan hangat terhadap film itu juga menarik para wisatawan untuk mengunjungi area Pandora di Walt Disney World Florida, kata para pengamat, dan memicu penjualan cinderamata untuk tahun-tahun mendatang.

“Avatar” disebut-sebut sebagai salah satu aset penting dalam pembelian 21st Century Fox oleh Disney pada tahun 2019 seharga 71 miliar dolar AS – aset yang dapat diangkatnya bersama Marvel dan Star Wars. Investor aktivis Nelson Peltz, yang mencoba memperoleh kursi di dewan Disney, mengatakan perusahaan itu membeli Fox dengan harga yang terlalu tinggi.

Film “Avatar” ketiga, yang proses syutingnya sudah mulai dilakukan oleh Cameron, rencananya akan dirilis pada Desember 2024. Film keempat dan kelimanya akan menyusul pada Desember 2026 dan Desember 2028.

Kritikus film Kaleem Aftab menuturkan kepada Reuters, “Saya rasa semua film ini akan sukses besar. ‘Avatar’ 2 sangat spektakuler, memberi Anda pengalaman bioskop yang tidak diberikan film lain. Ketika semua orang yang tidak suka 3D karena merasa kacamatanya tidak praktis atau teknologinya agak jelek, saya justru benar-benar kagum. Ini adalah film pertama dengan durasi lebih dari tiga jam yang ditonton mengenakan kacamata 3D yang tidak membuat saya pusing, saya merasa diri saya masuk sepenuhnya ke dalam film itu. Tampilan visualnya sungguh luar biasa. Inilah keajaiban bioskop, di mana Anda benar-benar merasakan pengalaman pergi ke bioskop untuk membayar tiket satu film yang tidak bisa Anda dapatkan di rumah.”

“The Way of Water” bergabung dengan sejumlah film besar lain, seperti “Top Gun: Maverick” dan “Spider-Man: No Way Home,” meraup pendapatan besar setelah pandemi Covid-19.

Kembali, Kaleem Aftab, “Ini berkenaan juga dengan fakta bahwa ketika penonton pergi ke bioskop, mereka menginginkan tontonan yang luar biasa. Mereka ingin dibuat kagum, mereka ingin melihat pesawat terbang dengan manuver yang tidak biasa, mereka ingin melihat tiga Spider-Men atau tenggelam ke dalam pengalaman 3D yang dilakukan oleh ‘Avatar’ 2. Itu artinya bioskop masih menjadi tujuan orang-orang, pengalaman kolektif itu masih dicari. Pengalaman itu masih dicari dari jenis-jenis film tertentu, penglaman yang tidak bisa kita rasakan di rumah. Dan saya rasa (sutradara James) Cameron telah memanfaatkan ini dengan cara yang tidak dimiliki sutradara lain.”

Film “Avatar” pertama memikat penonton dengan visualisasi memukau akan kisah Na’vi, bangsa alien berkulit biru dengan tinggi badan 2,7 meter yang mendiami sebuah satelit alami bernama Pandora. Film yang dirilis tahun 2009 itu hingga kini masih menduduki posisi pertama film terlaris dalam sejarah dengan meraup pendapatan 2,9 miliar dolar AS (Rp 43,6 triliun) dari seluruh dunia.

Dalam “The Way of Water,” aktor Sam Worthington dan Zoe Saldana kembali berperan sebagai Jake Sully dan Neytiri 10 tahun setelah kejadian dalam film Avatar, di mana kini mereka menjadi orang tua dari lima anak. Ketika bangsa manusia kembali untuk mengejar Jake, keluarga itu berlindung ke sebuah klan maritim.

CEO Asosiasi Bioskop Inggris, Phil Clapp, mengatakan, “Di Inggris, selama ini sangat sedikit film 3D yang berhasil meraup pendapatan besar dalam empat atau lima tahun terakhir. Sementara sekarang, 60% pendapatan ‘Avatar: The Way of Water’ adalah dari versi 3D-nya. Jadi saya rasa orang-orang membeli tiket – yang mana bagus untuk para operator bioskop – Avatar versi 3D layar besar dengan pengalaman immersive. Dan berdasarkan pengalaman saya sendiri menonton versi itu, orang-orang pasti puas. Ini adalah prestasi yang luar biasa.”

Cameron telah menyutradarai tiga dari enam film terlaris sepanjang masa – dua di antaranya adalah “Avatar,” sementara yang ketiga adalah “Titanic” (1997). (rd/jm)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Sekuel Film Avatar The Way of Water Kokoh Bertengger di Puncak Box Office
Film “Avatar: The Way of Water” merajai box office selama tiga minggu berturut-turut dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat
0
Pendapatan dari Film Avatar The Way of Water Tembus 2 Miliar Dolar AS
Kritikus film dan pengusaha bioskop memuji kisah sekaligus teknologi 3-D memukau yang dihadirkan sutradara James Cameron dalam film ini