Pencurian 4 Gulung Kain di Beringharjo Yogyakarta

Suasana Pasar Beringhajo Yogyakarta yang sepi akibat dampak Corona dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab.
Suasana Pasar Beringharjo Yogyakarta yang terlihat sepi pada Senin 23 Maret 2020. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Sejak wabah virus Corona atau Covid-19, suasana menjadi sepi aktivitas, termasuk di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Banyak kios memilih tutup karena jumlah pengunjung atau pembeli di pasar tradisional terbesar di Yogyakarta ini menurun drastis.

Pasar yang biasanya sampai malam masih ramai, sejak sore sudah sepi. Kondisi ini dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab.

Polsek Gondomanan Kota Yogyakarta menangkap seorang pria berinisial SN, 37 tahun, warga Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Pelaku mencuri empat gulung kain milik korban Erni, 49 tahun. Korban tidak lain adalah majikan atau pemilik kios. Korban yang merupakan warga Gondomanan hampir kehilangan empat gulung kain batik seharga Rp 6 juta.

Kapolsek Gondomanan, Komisaris Polisi Purwanto melalui Kepala Unit Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Tri Widodo mengatakan, modus yang digunakan pelaku yaitu mengambil kain dengan cara menggunakan kunci palsu untuk membuka kios. "Pelaku memanfaatkan keadaan pasar yang sepi. Dia nekat mencuri," katanya di Yogyakarta pada Rabu, 1 April 2020.

Bambang mengungkapkan, kejadian itu bermula saat pelaku memasuki gudang Pasar Beringharjo Peristiwa pada Selasa, 24 Maret 2020 sekitar pukul 18.00 WIB. Pelaku masuk tanpa diketahui satpam pasar. Pelaku selanjutnya berjalan menuju kios 2 lantai dasar. Suasana di dalam pasar dan sekitarnya sudah sepi, pelaku lantas membuka kios dengan kunci palsu yang sudah dibawa dari rumah.

Pelaku kemudian mengambil kain batik meteran milik korban sebanyak empat gulung. "Mumpung ada kesempatan tuh, pelaku langsung membuka kios dengan kunci palsu lalu mengambil empat gulungan kain," ucapnya.

Setelah mendapatkan barang yang diinginkan, pelaku yang karyawan di kios toko itu kemudian berusaha membawa hasil jarahan. Pelaku melempar empat gulungan kain di luar pagar sisi selatan pasar.

Namun nahas, satpam yang sedang patroli melihat aksi pelaku. Merasa curiga, satpam kemudian mendekati pelaku dan menanyakan maksud melempar kain batik keluar pagar. "Pelaku berdalih, kalau dia disuruh pemiliknya mengambil kain tersebut dari gudang untuk dijahitkan oleh pemiliknya," ucapnya.

Mumpung ada kesempatan tuh, pelaku langsung membuka kios dengan kunci palsu lalu mengambil empat gulungan kain.

Satpam pasar lalu menghubungi dan mengirim pesan WhatsApp ke pemilik kios, namun tidak bisa dihubungi. Satpam kemudian meminta kartu identitas pelaku sebagai jaminan dan menaruh empat gulung kain ditinggal di pos satpam. Pelaku diizinkan pulang.

Keesokan harinya, Rabu, 25 Maret 2020 pukul 09.00 WIB pemilik kios datang ke pos satpam Pasar Beringharjo untuk mengkroscek pesan WA yang dikirim petugas keamanan pasar. Setelah dikroscek benar bahwa empat gulung kain tersebut adalah miliknya. 

Orang yang mengambil adalah karyawannya namun tanpa seizinnya. "Karena sesuai keterangan korban bahwa karyawan (pelaku) mencuri tanpa sepengetahuan korban," katanya.

Pada hari berikutnya, pelaku kembali datang guna mengambil identitas yang ditinggalnya. Namun saat itu, pelaku tidak mengetahui bahwa di pos satpam juga ada korban. Saat itu juga pelaku ditangkap dan diserahkan ke Polsek Gondomanan.

Kepada petugas, pelaku mengaku kain batik tersebut rencananya akan dijual dan hasil penjualannya dia gunakan untuk kebutuhan pribadinya. Saat ini pelaku harus mendekam di sel tahanan Polsek Gondomanan. "Pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Tertangkap Curi Motor Lalu Dihakimi Massa di Sleman
Warga Klaten, Jawa Tengah dikeroyok warga usai tertangkap mencuri moyot di Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Aktivitas Beringharjo Yogyakarta saat Wabah Corona
Aktivitas Pasar Beringharjo Yogyakarta sepi sejak virus Corona. Pedagang memilih beraktivitas lain untuk mengusir suntuk dan sedih.
Pasar Beringharjo Yogyakarta Bebas Uang Rusak
Pasar tradisional biasanya identik dengan uang kumal, lusuh dan hampir rusak. Tidak demikan halnya dengan Pasar Beringharjo Yogyakarta.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi