Pencinta Kucing di Makassar Tewas Gantung Diri

Sesosok mayat pria ditemukan gantung diri dan telah membusuk di Perumahan Kumala Permai, Kecamatan Tamalate kota Makassar.
Sesosok mayat pria ditemukan gantung diri di kota Makassar, Jumat 8 November 2019. (Foto: Tagar/Dok. Polisi)

Makassar - Sesosok pria ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di rumahnya, di Perumahan Kumala Permai, Jalan Muh Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sul-Sel, Jumat 8 November 2019.

Belakangan diketahui, pria ini bernama Bayan M. Anshar, 31 tahun. Pria yang diketahui hobi kucing dan masuk dalam komunitas pencinta kucing Makassar ini ditemukan pertama kali oleh ibunya sendiri, Asria Ahmad, 62 tahun. Dia ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan tergantung di depan pintu kamar lantai 2 rumahnya itu.

Menurut ibu Bayan, bahwa sekitar pukul 13.30 Wita, ia baru saja dari Kabupaten Soppeng dan ingin masuk kedalam rumahnya. Saat didepan pintu rumahnya, ia beberapa kali memanggil nama anaknya, tapi tak kunjung ada jawaban. Sehingga, Asria pun memaksakan masuk ke dalam rumahnya dan langsung mencium bau tak sedap dari dalam rumah.

Saya langsung kaget melihat anak saya. Saya langsung turun ke rumah tetangga minta tolong.

"Saya baru pulang dari Kabupaten Soppeng dan masuk ke dalam rumah tapi tidak ada jawaban. Jadi saya masuk dan mencium bau busuk kayak bangkai," kata Asria.

Bau busuk yang makin menyengat itu membuat Asria curiga. Ia pun mencoba menelusuri bau busuk itu dilantai rumahnya. Selanjutnya, ia mencoba ke lantai dua dan melihat putranya itu sudah dalam keadaan meninggal dunia tergantung menggunakan tali jemuran di depan pintu.

"Saya langsung kaget melihat anak saya. Saya langsung turun ke rumah tetangga minta tolong dan memberitahukan jika anak saya gantung diri," bebernya.

Setelah Asria minta tolong, warga sekitar mulai heboh dan juga memberitahukan hal tersebut ke pihak kepolisian. Opsnal Polsek Tamalate yang mendapatkan informasi itu langsung ke lokasi kejadian, sembari juga berkoordinasi dengan Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel dan Inafis Polrestabes Makassar untuk mengevakuasi mayat korban ke rumah sakit Bhyangkara Makassar.

Ibunya yang temukan pertama kali. Dia ini beberapa hari terakhir sendiri di rumahnya.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, mayat pertama kali ditemuka oleh ibunya sendiri. Dia ditemukan sudah dalam keadaan gantung diri dan telah mengeluarkan bau busuk.

"Ibunya yang temukan pertama kali. Dia ini beberapa hari terakhir sendiri di rumahnya itu karena ibunya ke Soppeng sejak 4 November 2019 lalu dan korban diperkirakan meninggal dunia sejak tiga hari yang lalu," paparnya.

Lanjut Indratmoko, berdasarkan keterangan ibu Bayan bahwa anaknya selama ini jarang bergaul dengan orang sekitar rumahnya. Dia lebih banyak keluar bergaul dengan sesama komunitas pencinta kucingnya.

"Menurut ibu korban, anaknya itu hendak dicarikan jodoh, namun korban tidak mau dengan alasan punya pacar,"katanya.

Untuk penyebab pasti kematian Bayan, kata Indratmoko, masih sementara didalami dan tengah dilakukan penyelidikan. Sementara itu, ibu Bayan juga tidak mempermasalah kematian putranya itu sehingga ia menolak untuk dilakukan otopsi. []

Baca juga:

Berita terkait
PSM Tidak Bisa Lagi Bermain di Makassar
PSM Makassar tidak bisa menjadikan Stadion Andi Mattalatta, Mattoangin, sebagai home base saat mengikuti kompetisi musim depan.
Pencuri Tas di RS Wahidin Makassar Diamuk Massa
Seorang pria babak belur dihajar massa, karena kedapatan mencuri tas milik keluarga pasien yang sedang dirawat di rumah sakit Wahidin Sudirohusodo.
Browcyl, Brand Lokal Makassar Rasa Nasional
Browcyl yang terkenal brownies pisang yang mengangkat lokal brand dengan cita rasa yang enak, kini membuka outlet baru.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja