Pencari Kepiting Tewas Tenggelam di Hutan Bakau Pinrang

Seorang pria pencari Kepiting di Kabupaten Pinrang ditemukan tewas saat sedang mencari Kepiting.
Seorang pencari kepiting di Kabupaten Pinrang meninggal, Minggu 4 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Ist)

Pinrang - Seorang pria bernama Odding, 40 tahun, ditemukan tewas mengenaskan usai tenggelam di hutan bakau, Sabbangparu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Minggu 4 Oktober 2020, kemarin. Odding tenggelam saat mencari kepiting.

Warga asal Barangpalie, Kecamatan Lanrisang ini sebelumnya, berangkat bersama temannya, Aris untuk mencari kepiting di hutan bakau pada Sabtu, 3 Oktober 2020, sekitar pukul 23.00 WITA malam.

Petugas sempat memeriksa kondisi jenazah, tapi tidak mendapati adanya luka di bagian tubuhnya.

Tapi nahas, Odding diduga tercebur hingga tenggelam di lubang galian pembuatan tanggul disekitar hutan bakau.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara mengatakan, korban sebelumnya sempat dikabarkan hilang di hutan bakau saat mencari kepiting. Ketika dilakukan pencarian, dia ditemukan sudah kaku dan menjadi mayat di lubang galian di sekitar hutan bakau.

"Saat mencari kepiting malam-malam, dia diduga tidak mengetahui adanya lubang bekas galian. Sehingga, Odding tercebur dan tenggelam," kata AKP Dharma kepada Tagar, Senin 5 Oktober 2020.

Saat mencari kepiting bersama temannya di hutan bakau, Odding sempat berpencar dengan temannya, Aris. Dia melakukan pencarian kepiting hanya dengan mengandalkan penerangan senter.

Ketika arah jarum jam menunjukkan pukul 01.30 WITA, Aris sudah keluar dari hutan bakau dan bermaksud pulang. Tapi Odding saat itu, belum muncul. Sehingga, Aris ini berinisiatif menunggu Odding di salah satu pondok empang.

"Setelah menunggu selama sejam korban ini tidak kunjung datang. Sehingga Aris berinisiatif menyusuri hutan untuk mencari korban. Tetapi, tidak ditemukan. Sehingga korban dinyatakan hilang dan melaporkan kepada keluarga korban dan petugas," ucapnya.

Adanya laporan itu, petugas gabungan dari TNI-Polri dan SAR melakukan pencarian di sekitar lokasi korban mencari kepiting. Dan beruntung, kurang dari 12 jam, atau sekitar pukul 13.30 WITA, Minggu 4 Oktober 2020, Oding berhasil ditemukan di lubang galian pembuatan tanggul empang di sekitar tempat korban hilang. Tapi nahas, dia sudah kaku dan tak bernyawa.

"Petugas sempat memeriksa kondisi jenazah, tapi tidak mendapati adanya luka di bagian tubuhnya. Sehingga Odding dinyatakan meninggal dunia murni karena kecelakaan," katanya. []

Berita terkait
Data Terbaru Jenazah Covid-19 yang Dimakamkan di Gowa
Berikut jumlah jenazah pasien terpapar Covid-19 yang dimakamkan di Macanda, Jalan Teratai Indah Kabupaten Gowa.
Jenazah Korban Pengeroyokan di Sulsel Belum Diautopsi
Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Selatan belum bisa melakukan autopsi jenazah korban dugaan pengeroyokan.
Jenazah Wanita Dimandikan 4 Pria, Copot Dirut RSUD Siantar
Kasus pemandian jenazah seorang wanita oleh empat pria di RSUD Pematangsiantar menjadi pembelajaran berharga bagaimana merawat sikap toleran.