Sleman - Beginilah penampakan senjata tajam milik remaja berusia 16 tahun berisial WG, warga Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Besi tajam itu dimodifikasi menyerupai gergaji yang memiliki panjang sekitar 60 centimeter dan lebar 10 centimeter. Pada bagian gagang besi ditutup menggunakan isolasi berwarna hitam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi Deni Irwansyah, mengatakan WG merupakan remaja putus sekolah. Senjata ini dibawanya saat akan berkelahi dengan seseorang di perempatan Demak Ijo, Kapanewon Gamping, Sleman pada Minggu, 6 Desember 2020 sekitar pukul dini hari.
Baca Juga:
Namun aksinya berhasil digagalkan oleh warga. Pelaku ditantang orang melalui media sosial. “Saat menggeledah pelaku, petugas tidak mendapati handphone. Pengakuan pelaku menyanggupi tantangan itu melalui handphone ibunya. Saat ini masih kami lakukan penyelidikan," kata AKP Deni Irwansyah kepada wartawan saat jumpa pers di Polres Sleman, Sabtu, 12 Desember 2020.
Kapolsek Gamping Komisaris Polisi Heribertus Aan Andrianto didampingi Kepala Unit Reskrim Inspektur Satu Tito Satria, membeberkan peristiwa bermula, kala pelaku WG pergi bersama temannya inisial HI mengendarai sepeda motor berboncengan. Kedua remaja tersebut menuju perempatan Demak Ijo, Kapanewon Gamping, Sleman.
Pelaku kemudian mengeluarkan sajam yang dibawa agar gerombolan itu mundur dan tidak melakukan pengejaran.
Dalam perjalanan, saat melintas di seputaran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pelaku bertemu dengan gerombolan pengendara sepeda motor yang tiba-tiba mengejar mereka. Rombongan pengejar memepet dan menyabetkan senjata tajam namun tidak mengenai keduanya.
Tak ingin tinggal diam, pelaku WG pun akhirnya mengeluarkan senjata modifikasinya yang diduduki di atas jok motor. "Pelaku kemudian mengeluarkan sajam yang dibawa agar gerombolan itu mundur dan tidak melakukan pengejaran," ucap Kompol Aan.
Baca Juga:
Kedua remaja itu selanjutnya tancap gas menuju Demak Ijo, namun apes motor pelaku justru menabrak pembatas jalan. Kuatnya benturan, membuat motor yang mereka tunggangi terjatuh. Warga yang menyaksikan adanya kecelakaan tunggal kemudian memberikan pertolongan.
"Warga menemukan sajam yang bikin ngilu itu dari pelaku WG. Pelaku juga dalam pengaruh miras. Warga langsung membawa mereka ke Polsek Gamping,” ujarnya.
Meski masih bawah umur, petugas tetap melakukan proses hukum terhadap pelaku WG yang membawa sajam menyerupai gergaji itu. Saat ini pelaku, sudah dititipkan di Kantor Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR) Dinas Sosial DIY. []