Pemudik Positif Corona Ikut Hajatan di Gunungkidul

Pemudik asal Jakarta yang positif Corona diketahui berinteraksi menghadiri acara pernikahan di Gunungkidul.
Penyemprotan disinfektan di perbatasan Kabupaten Gunungkidul untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada Kamis 26 Maret 2020. (Foto: Tagar/Hidayat)

Gunungkidul – Seorang pemudik dari Jakarta yang pulang ke Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, dinyatakan positif terkena virus Corona atau Covid-19. Ia diketahui sempat berinteraksi dengan para tetangganya saat acara pernikahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan seorang pemudik melakukan perjalanan pulang ke Gunungkidul pada Selasa 3 Maret 2020. Ketika di kampung halamannya, ia membantu tetangganya menyelenggarakan hajatan pernikahan selama tiga hari yakni 13, 14, dan 15 Maret 2020.

Selang satu hari, yang bersangkutan mengalami keluhan batuk dan sesak nafas. Kemudian diperiksa di Rumah Sakit Panti Rahayu Gunungkidul. Dari pemeriksaan itu diketahui ia masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.“Karena Panti Rahayu saat itu belum ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, kemudian dirujuk ke RSUD Wonosari,” katanya Kamis 26 Maret 2020.

Setelah dilakukan perawatan, pasien pun kondisinya semakin membaik dan diperbolehkan rawat jalan pada Sabtu 21 Maret 2020. “Pasien rawat jalan, melakukan isolasi mandiri di rumah sambil dipantau petugas dari Puskesmas,” ujarnya.

Dewi mengungkapkan hasil uji swab pasien ini di laboratorium Litbangkes keluar pada Rabu, 25 Maret 2020. Ia diketahui positif terkena Covid-19. “Kami baru mendapat informasi tanggal 25 Maret kemarin, kalau pasien ini positif Corona. Pasien ini kemungkinan tertular di Jakarta, karena dia tanggal 3 Maret perjalanan ke sini dan pada 16 Maret timbul gejala,” katanya.

Dewi mengatakan karena berbagai pertimbangan, pasien ini kemudian dijemput untuk diisolasi kembali di RSUD Wonosari pada Kamis 26 Maret 2020. “Kondisi pasien positif (Covid-19) saat ini baik dan bisa beraktivitas seperti orang sehat. Cuma dia masih dalam masa bisa menularkan, dia harus isolasi betul. Kami khawatir dia tidak bisa mengisolasi dirinya, sehingga hari ini dijemput untuk diisolasi di RSUD Wonosari,” ucapnya.

Telusuri Interaksi Pemudik Positif Covid-19

Dewi menuturkan pihaknya akan menelusuri siapa saja yang pernah kontak dengan pasien positif ini. Termasuk para tetangganya yang sama-sama berada di acara hajatan selama tiga hari itu. “Kami akan investigasi siapa saja yang pernah kontak dengannya. Dari mulai dia tiba di Gunungkidul sampai saat ini,” katanya.

Kami baru mendapat informasi tanggal 25 Maret kemarin, kalau pasien ini positif Corona.

Dewi menyebut untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, pihaknya berencana melakukan monitoring kepada para perantau luar daerah yang melakukan mudik ke Gunungkidul. Salah satu strateginya yakni mendirikan pos di setiap jalur masuk Gunungkidul.

“Di pos ini rencananya ada tim, ketika ada bus pemudik masuk kami periksa suhu tubuh penumpangnya. Kalau memang sehat boleh pulang ke rumah masing-masing dan tetap monitoring diri sendiri. Ketika ada keluhan supaya periksa ke layanan kesehatan,” ucapnya.

Untuk data terbaru jumlah PDP di Kabupaten Gunungkidul saat ini ada 9 orang, sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 359 orang. Sementara untuk pasien positif Covid-19 sebanyak satu orang dan yang meninggal ada satu orang dengan status masih PDP.

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan menyikapi fenomena pemudik akhir-akhir ini pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ia juga mengungkapkan data terbaru ada sebanyak 1.188 orang pemudik yang telah datang di Gunungkidul. “Terbanyak di Kecamatan Playen, Nglipar, dan Semanu,” katanya.

Terpisah Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Komisaris Besar Polisi Yulianto mengatakan pihaknya bersama TNI akan melakukan pendataan kepada para pemudik luar daerah yang datang ke DIY.

Ia juga mengimbau agar mereka melakukan isolasi diri di rumah masing-masing selama 14 hari. “Dalam arti tidak bepergian keluar rumah. Kami juga meminta kepada pemudik yang sudah kembali ke DIY untuk melapor kepada perangkat setampat atau Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Kertamanan dan Ketertiban Masyarakat),” ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Corona Bikin Kualitas Udara Lebih Baik di Yogyakarta
Virus Corona yang membuat warga di rumah menjadikan kualitas udara Kota Yogyakarta jauh lebih baik dalam seminggu terakhir dibanding biasanya.
Tukang Jahit Yogyakarta Inisiasi Bikin APD Corona
APD petugas medis Corona terbatas. Tukang jahit di Yogyakarta berinisiatif membuatnya agar APD tersedia.
Update Data Positif Corona di Yogyakarta Melonjak
Data orang positif Corona di Yogyakarta melonjak. Data per Rabu 25 Maret 2020 tercatat 18 orang. Tiga di antaranya meninggal dunia.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.