Bulukumba - Seorang petani bernama Anto, 20 tahun, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Raja Bulukumba, Jumat 17 April 2020. Pemuda asal Kabupaten Bantaeng ini sempat tenggelam di Sungai Bialo, Torolia, Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Anto dikabarkan tenggelam di sungai sekitar pukul 16.30 WITA. Diketahui Anto baru saja pulang dari memotong padi di sawah dan ke sungai Bialo bersama temannya untuk membersihkan diri. Tapi naas, Anto malah tenggelam.
Korban bernama Anto. Dia sempat diberikan perawatan medis di rumah sakit. Tapi naasnya, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra mengatakan, korban yang tenggelam di Sungai Bialo merupakan warga Bantaeng. Dia sempat dilarikan ke RSUD Sultan Daeng Raja untuk diberikan perawatan medis, tapi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
"Korban bernama Anto. Dia sempat diberikan perawatan medis di rumah sakit. Tapi naasnya, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal oleh tenaga medis," kata Berry saat dikonfirmasi Tagar, Jumat 17 April 2020 malam.
Berry menjelaskan, awalnya korban berkunjung ke Kabupaten Bulukumba bersama 25 orang rekannya untuk memotong padi di sawah milik warga. Kemudian usai memotong padi, Anto ini bersama teman-temannya ke sungai dengan maksud membersihkan diri dan mandi-mandi.
Setelah mereka berenang, tiba-tiba Anto teriak minta tolong karena tenggelam. Temannya pun langsung berusaha menolong Anto dengan cara menyelam. Alhasil, korban pun ditemukan dan langsung dilarikan ke RSUD Bulukumba untuk diberikan perawatan medis.
"Korban berteman sekitar 25 orang. Mereka ini menuju ke sungai setelah memotong padi dan bermaksud mandi-mandi. Tiba-tiba korban tenggelam dan berhasil di temukan oleh teman-temannya, langsung di larikan ke RS Sultang Daeng Radja Bulukumba namun pada saat tiba di rumah sakit, korban meninggal dunia," jelasnya.
Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban menerima dan ikhlas. Korban murni meninggal karena tenggelam. Sehingga keluarga menolak untuk dilakukan proses otopsi dan membawa kekampung halamannya untuk di kebumikan. []