Pemkot Yogyakarta Operasi Pasar Gula Pasir 1,5 Ton

Pemkot Yogyakarta siap menggelar operasi pasar gula pasir 1,5 ton di 45 kelurahan untuk menekan harga yang melambung.
Gula pasir (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya menekan harga melalui operasi pasar dengan menggandeng Bulog. Operasi pasar digelar di 45 kelurahan yang ada di kota berjuluk Berhati Nyaman ini. Langkah ini untuk menjawab kegelisahan warga lantaran harga gula pasir di pasaran melambung antara Rp 17-18 ribu per kilogram.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Purwadi mengatakan pihaknya menyediakan 1,5 ton gula pasir. Melalui lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), gula dijual dengan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram. "Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar operasi pasar gula pasir di 45 Kelurahan," katanya pada Rabu, 22 April 2020.

Dia berharap operasi pasar yang akan digelar bisa menekan harga pasar yang saat ini melampaui HET. Harapannya warga dapat menerima komoditas manis ini secara merata. "Operasi pasar bertujuan mengembalikan stabilitas harga gula pasir yang akhir-akhir ini melambung," ungkapnya.

Salah satu penyebab melambungnya harga gula pasir di pasaran karena banyak masyarakat yang membeli gula dalam jumlah besar. Di samping itu stok gula pasir berkurang.

Operasi pasar bertujuan mengembalikan stabilitas harga gula pasir yang akhir-akhir ini melambung.

Kepala Bidang Bimbingan Usaha Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Disperindag Yogayakarta, Benedict Cahyo Santosa mengatakan, pabrik penggilingan gula Madukismo yang sebelumnya sempat berhenti karena belum panen tebu, saat ini sudah kembali beroperasi.

"Sebenarnya masa penggilingan gula Madukismo itu kan awal bulan April ini, sehingga sudah mulai memproduksi. Terakhir dari distributor sudah turun menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Semoga saja bisa berangsur-angsur harganya kembali normal," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pergadangan (Disdag) Kabupaten Bantul Sukrisna Dwi Susanta mencatat harga bahan pokok di Bantul menjelang Ramadan terhitung masih normal. Kecuali untuk komodoitas tertentu, seperti gula pasir yang harganya di atas harga normal. "Harga gula yang sudah melampaui HET Rp 12.500," katanya.

Menurut Sukrisna, saat harga gula di pasar-pasar yang ada di Bantul sudah mencapai Rp 17.500 hingga Rp 18.000 di masa pandemi ini. Salah satu penyebab harga tinggi karena merupakan komoditas impor.

Untuk saat ini gula pasir sudah terhitung langka dan pedagang menaikkan harganya. "Gula itu kan komoditas impor lalu saat ini bahan tersebut agak langka jadi harga terus melambung, namun permintaan konsumen masih normal tidak mengalami kenaikan," katanya. []

Berita terkait
Harga Gula Pasir Melampaui HET di Bantul
Haga gula pasir di Bantul, Yogyakarta melebihi HET Rp 12.500 per Kg. Di pasaran harganya mencapai Rp 18.00 per Kg.
Pasokan Medan Jalan, Harga Gula Pasir di Aceh Turun
Harga gula pasir di Kabupaten Bireuen, Aceh mengalami penurunan sejak sepekan terakhir.
Gula Pasir Langka dan Mahal di Aceh
Gula pasir di Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh mulai langka dan harganya merangkak naik.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.