Pemkot Surabaya Ingatkan Limbah Hewan Kurban

Dinas Lingkungan Hidup Surabaya menurunkan tim untuk memantau proses penyembelihan hewan kurban agar limbah tidak dibuang ke saluran air.
Petugas mempersiapkan seekor sapi untuk disembelih pada hari Idul Adha, Jumat, 31 Juli 2020. Sejenak petugas melepas masker saat diadakan sesi pengambilan foto. (Foto: Bara JP)

Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup menerjun tim untuk meninjau proses penyembelihan hewan kurban di sejumlah masjid dan musala. Tim ini akan memantau agar tidak ada membuang limbah sembarangan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Eko Agus Supiadi Sapoetro mengatakan pantauan hingga saat ini tidak ada warga membuang limbah sembarangan, terutama ke sungai. Menurutnya, saat ini warga semakin sadar akan bahaya limbah hewan kurban jika dibuang sembarangan.

Sebelumnya sudah kami sosialisasikan. Terutama kepada pengurus masjid dan musala.

“Sementara ini belum ada laporan warga buang limbah hewan kurban sembarangan. Sejauh ini sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Eko Agus, Jumat, 31 Juli 2020.

Ia menjelaskan sebelumnya Pemkot Surabaya telah mensosialisasikan kepada masyarakat agar limbah hewan kurban itu tidak dibuang di sungai. Hal itu agar limbah tersebut tidak menjadi sumber penyakit bagi lingkungan masyarakat.

Baca juga:

“Sebelumnya sudah kami sosialisasikan. Terutama kepada pengurus masjid dan musala,” katanya.

Untuk memastikan warga tidak membuang limbah hewan kurban sembarangan, DLH Kota Surabaya menyebar petugas untuk melakukan pemantauan. Terutama masjid atau musala yang dekat dengan sungai.

“Kita sebar 152 orang petugas seluruh Surabaya untuk melakukan pemantauan. Terutama masjid atau musala yang berada dekat sungai,” tutur dia.

Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar sebaiknya dilakukan penggalian pada tanah sebagai tempat untuk pembuangan limbah dari pemotongan hewan kurban tersebut. Namun setelah selesai, tanah galian tersebut harus ditutup kembali.

“Kalau biasanya limbah hewan kurban itu oleh masyarakat ditaruh di dalam tanah, digali tanahnya terus ditutup,” ujarnya.

Apalagi ditemukan warga yang membuang limbah hewan kurban sembarangan, DLH Surabaya akan memberikan sanksi teguran hingga pemanggilan ketua panitia. Akan tetapi, dia menilai bahwa saat ini masyarakat semakin sadar akan bahaya membuang limbah hewan kurban sembarangan.

“Besok tetap ada pemantauan terutama yang masih melakukan pemotongan hewan kurban. Kita kan sudah sosialisasi, kalau ada pelanggaran kita tegur kita panggil terutama pengurus masjidnya," ucapnya. [] 

Berita terkait
Diduga Depresi, Pasien RSU Haji Surabaya Bunuh Diri
Pasien RSU Haji Surabaya meninggal dunia diduga bunuh diri usai loncat dari lantai enam. Diduga pasien mengalami depresi.
Polisi Surabaya Usut Pelecehan Seksual Kedok Riset
Polrestabes Surabaya mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswa Unair berkedok Fetish kain jarik viral di media sosial.
Pemkot Surabaya Kaji Membuka Kembali Sekolah
Pemkot Surabaya mengkaji untuk membuka aktivitas belajar mengajar untuk tingkat SMP dengan mengutamakan protokol kesehatan.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya