Sorong - Pemerintah Kota Sorong gratiskan pemeriksaan rapid test untuk pelajar atau mahasiswa dan masyarakat dengan kategori kurang mampu yang ingin keluar dari Kota Sorong.
Sesuai dengan kebijakan Wali Kota Sorong akan memberikan kesempatan kepada masyarakat kota Sorong untuk mendapatkan rapid test gratis.
Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong melalui Juru Bicaranya, Ruddy Rudolf Laku mengatakan, pemeriksaan rapid test di gratiskan hanya untuk pelajar atau mahasiswa yang akan melanjutkan studinya di daerah luar Papua, Selain itu masyarakat dengan kategori kurang mampu.
"Sesuai dengan kebijakan Wali Kota Sorong akan memberikan kesempatan kepada masyarakat kota Sorong untuk mendapatkan rapid test gratis," ujar Ruddy Laku, saat menyampaikan rilisnya di Ruang Anggrek, Wali Kota Sorong, Senin 22 Juni 2020.
Ada tiga kreteria yang berhak mendapatkan rapid test gratis. Pertama adalah pelajar dan mahasiswa yang hendak melanjutkan pendidikan di luar kota Sorong.
Yang kedua, rapid test juga di berikan kepada masyarakat umum yang ekonomi lemah yang melaksanakan perjalanan dengan menggunakan kapal laut.
"Jadi kalau ada kategori ekonomi lemah tapi naik pesawat itu tidak di berikan," kata Ruddy.
Ketiga, setiap masyarakat kota Sorong ketika sakit yang hendak berobat ke 10 Puskesmas di Kota Sorong itu akan di berikan rapid test gratis, pemeriksaan itu bagian dari screning kepada pasien dan bukan untuk perjalanan keluar, itu hanya untuk masyarakat yang berobat.
"Kalau ada orang sakit apa saja dia mau berobat di puskesmas sebelum dia berikan pelayanan pengobatan kepada yang bersangkutan puskesmas akan memberikan rapidtest gratis," kata Dia.
Namun bagi orang yang kurang mampu tapi melakukan perjalan keluar daerah dengan pesawat terbang tidak masuk kategori penerima rapidtest gratis.
"Kalau pelajar dan mahasiswa itu dengan pesawat dan kapal laut itu di berikan gratis," kata dia.
Untuk mendapatkan surat pengantar pemeriksaan rapid test gratis, Juru Bicara Gugus Tugas mengatakan untuk mendapatkan pemeriksaan gratis tersebut harus mengajukan surat pengantar di sekretariat satgat Covid-19 Kota Sorong yang berkantor di Wali Kota dan akan di buatkan surat pengantar ke 10 Puskesmas di Kota Sorong.
"Di sekretariat Satgas ini ada petugas yang melakukan screning, pertama apakah dia betul itu pelajar, kedua apakah dia ini betul mahasiswa, ketiga di screning juga untuk saat itu apakah dia ini orang mampu atau orang tidak mampu," ujar Ruddy.
Kata Ruddy Laku, pemeriksaan gratis ini tidak di peruntukan kepada OPD dan TNI/Polri. Dilihat juga berdasarkan pekerjaan orang itu kemudian status orang itu seperti apa, yang jelas ASN tidak mungkin di kasih kerena bukan kategori miskin.
"TNI/Polri dan OPD itu tidak mungkin di kasih karena bukan kategori orang yang lemah," kata Ruddy. []
