Pemkot Makassar Kerahkan 3000 Pasukan Disinfektan Massal

Hari ke dua setelah dilantik, Pejabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin langsung mengerahkan 3000-an pasukan disinfektan massal.
Cegah Corona, Pemkot Makassar kerahkan ribuan pasukan disinfektan massal. (Foto: Tagar/Pemkot Makassar)

Makassar - Pemerintah Kota Makassar di bawah pimpinan Pj Wali Kota yang baru, Rudi Djamaluddin, membuktikan komitmennya untuk bekerja maksimal mengendalikan penyebaran virus Covid-19 yang telah mewabah sejak beberapa bulan terakhir di Kota Makassar.

Hari kedua setelah dilantik oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, Rudi langsung menurunkan 3000-an lebih tim gabungan yang akan melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di pelosok-pelosok kota, khususnya daerah yang selama ini masuk kategori zona merah.

Jika ini kita lakukan, insya Allah dalam dua minggu hingga satu bulan kedepan, kita bisa melihat trend bahwa Covid sudah bisa kita kendalikan.

Dalam apel bersama di pelataran Pelabuhan Paotere, Sabtu, 27 Juni 2020. Rudi memberikan penegasan mengenai tiga perilaku utama yang harus diwujudkan dalam mengendalikan pandemi di Makassar.

Yang pertama yakni kepatuhan. Semua elemen masyarakat, siapapun itu harus  patuh pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, baik menggunakan masker saat beraktivitas, rajin cuci tangan dan jaga jarak. Jika ini dipatuhi, maka Covid-19 di Makassar akan selesai.

Yang kedua, adalah kejujuran, edukasi masyarakat untuk tidak perlu malu, Covid itu bukan aib, masyarakat harus diajak jujur demi keselamatan bersama. Jika ada demam-demam, harusnya jujur dan sampaikan ke RT atau lurah agar diberi perhatian.

Yang ketiga adalah kebersamaan. Dengan bersama tidak ada hal yang tidak bisa kita selesaian.

Rudi mengajak seluruh satuan tugas lapangan, unsur pemerintahan, TNI dan aparat kepolisian, serta seluruh masyarakat untuk menjadikan Covid-19 sebagai musuh bersama.

"Jika ini kita lakukan, insya Allah dalam dua minggu hingga satu bulan kedepan, kita bisa melihat trend bahwa Covid sudah bisa kita kendalikan, tidak ada lagi masyarakat kita yang harus meninggal karena covid, kita harapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang masuk rumah sakit karena covid-19. Jika tubuh kita sehat, makan yang bergizi, dan menjadikan imun tubuh menjadi kuat, maka tidak perlu dirawat di rumah sakit," urai Rudi

"Lihatlah program Wisata Covid-19 yang dicanangkan Gubernur. Program itu memperlihatkan begitu banyak orang sembuh tanpa harus kerumah sakit. Makanya usaha meningkatkan imun tubuh juga sangat penting. Kita  tidak ingin terpapar Covid dan terkapar secara ekonomi. Makanya kita harus bangkit dan kuat. Masyarakat Makassar berkarakter pejuang, pantang mundur, olehnya itu saya mengajak untuk bersama-sama lawan wabah ini, tegakkan protokol kesehatan dan jujur jika merasakan gejala,"Sambungnya.

Kepada tim gabungan yang akan melakukan disinfektan massal, Rudi berpesan agar bekerja dengan semangat kemanusian yang kuat, mengutamakan kesehatan sendiri dulu sebelum orang lain, bekerja dengan pendekatan humanis, sentuh masyarakat dengan baik, dan ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Covid-19  tidak perlu ditakuti.

"Kita akan kuatkan kordinasi bersama seluruh aparat camat, lurah hingga RT RW untuk bisa memonitor dan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungannnya masing-masing. kita akan ukur kinerja camat lurah, siapa yang bekerja paling maksimal mengubah wilayahnya dari zona merah menjadi hijau, dan yang zona hijau tetap hijau," tuturnya

Rudi juga menyebut peran media massa sangat penting sebagai edukator, memberikan informasi yang mengedukasi, memberikan konten berita yang mengandung energi positif kepada masyarakat.

"Kita ingin secepat-cepatnya menyelesaikan masalah ini. Kalau bisa dua minggu atau satu bulan ini bisa kendalikan, kenapa tidak. Terkait masalah-masalah yang timbul, seperti penolakan rapid test itu hanya kurang edukasi, tidak ada yang menolak kebaikan. Makanya jika kita bergerak bersama, termasuk media massa, maka saya yakin bisa cepat.   Jika ada yang memprovokasi warga, itu kita lawan dengan edukasi yang massif, saya sangat yakin warga Makassar itu cerdas,"tegasnya. []

Berita terkait
Gubernur Sulsel Resmi Lantik Pj Wali Kota Makassar Baru
Usai mendepak Pj Yusran Jusuf, kini Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah melantik Pj Wali Kota baru, Rudi Djamaluddin.
Nurdin Butuh Sosok yang Bisa Atasi Corona di Makassar
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah membutuhkan sosok pemimpin yang kuat di Makassar untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
Kata Pengamat Soal Pergantian Pj Wali Kota Makassar
Menurut pengamat Universitas Muhammadiyah Makassar pergantian Pj Wali Kota Makassar yang begitu cepat ibarat permainan sepak bola.