Pemkot Cirebon Klaim Edukasi Prokes oleh ASN Berhasil

Ada seorang warga yang setelah didatangi selama tiga hari mau memakai masker.
Petugas gabungan di Kota Cirebon melakukan penyekatan jalan membatasi kendaraan masuk ke Kota Cirebon dalam rangka menekan penyebaran Covid-19. (Foto: Tagar/Charles)

Cirebon - Sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMD dinilai mampu menurunkan angka pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di Kota Cirebon.

Hal tersebut terungkap saat digelar rapat evaluasi pelaksanaan sosialisasi dan edukasi pelaksanaan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Kota Cirebon yang disertai dengan penyerahan masker ke sejumlah kecamatan yang ada di Kota Cirebon, Kamis, 15 Oktober 2020.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi program sosialisasi prokes oleh ASN dan pegawai BUMD di lingkungan Pemda Kota Cirebon efektif dan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan prokes.

Hanya saja dari rapat yang digelar didapatkan sejumlah masukan. Diantaranya faktor logistik serta keselamatan dan kesehatan dari ASN dan pegawai BUMD tersebut. “Itu juga harus kita perhatikan,” kata Agus. Ini dikarenakan tidak semua stamina ASN itu sama.

Berbagai cara dilakukan oleh ASN dan pegawai BUMD untuk meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Bahkan ada seorang warga yang setelah tiga hari didatangi baru bersedia menggunakan masker.

Untuk itu, lanjut Agus, pihaknya segera melaporkan kondisi yang terjadi di lapangan kepada Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, untuk mengambil keputusan apakah program sosialisasi dan edukasi tersebut akan dilanjutkan atau tidak. “Tapi kalau saya lihat tren nya sih bagus. Jadi bisa juga dilanjutkan tapi dengan frekuensi yang diatur lagi,” ujar Agus.

Sedangkan untuk ASN yang Work From Home (WFH) menurut Agus, mereka akan mengusulkan ke wali kota untuk tetap dilanjutkan hingga 27 Oktober 2020. “Kan berakhir 16 Oktober, melihat kondisi masih seperti ini, kami akan usulkan dilanjut hingga tanggal 27 Oktober 2020,” kata Agus.

Baca juga : Petugas Gabungan Cegat Kendaraan Masuk ke Kota Cirebon

Baca juga : Wali Kota Cirebon Ungkap Rahasia Tingkatkan Imunitas Tubuh

Seperti diberitakan semula, melalui surat edaran Wali Kota Cirebon Nomor 443/1438-Adm. PemUm tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan oleh ASN dan pegawai BUMD di Kota Cirebon, maka ASN dan pegawai BUMD yang tidak sedang melaksanakan tugas atau tengah bekerja di rumah (WFH) untuk ikut serta melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan. Sosialisasi dan edukasi tersebut dilakukan di 16 titik baik di lingkungan masyarakat maupun pusat keramaian.

Berbagai cara dilakukan oleh ASN dan pegawai BUMD untuk meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Bahkan ada seorang warga yang setelah tiga hari didatangi baru bersedia menggunakan masker. Ada pula yang baru mau menggunakan masker setelah berhenti merokok.

“Karena saat itu warganya tengah merokok. ASN kami sabar menunggu,” kata Sutikno, anggota sekretaris Satgas Penanganan Covid-19, Kota Cirebon.

Karena merupakan sosialisasi, maka ASN lebih ditekankan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya melakukan 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sekalipun tengah beraktivitas. Dengan mengutamakan cara-cara yang humanis dalam melakukan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan, maka tingkat pelanggaran bisa diturunkan. []

Berita terkait
Wali Kota Cirebon Ungkap Rahasia Tingkatkan Imunitas Tubuh
Ternyata Wali Kota Cirebon punya rahasia khusus untuk meningkatkan imunitas tubuh. Apa ya kira-kira rahasianya?
Petugas Gabungan Cegat Kendaraan Masuk ke Kota Cirebon
Petugas gabungan melakukan penyekatan untuk kendaraan dari luar yang akan masuk ke Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon Belum Kepikiran Menetapkan Jam Malam
Pemberlakuan jam malam tidak akan efektif mengurangi penyebaran virus jika tidak dibarengi dengan pengawasan yang ketat oleh aparat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.