Pemkab Samosir Gelar Samosir Music Internasional dan Grand Fondo New York

Pemkab Samosir gelar Samosir Music Internasional dan Grand Fondo New York. Samosir Music Internasional digelar 25 Agustus menghadirkan seniman dari Eropa dan seniman Tanah Air. Disusul Grand Fondo New York pada 2 September.
Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Papua Barat menikmati panorama Danau Toba di Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (14/8/2018). Kunjungan siswa yang dituanrumahi PT Hutama Karya (Persero) tersebut dalam rangkaian program "BUMN Hadir Untuk Negeri" agar siswa mengenal budaya daerah lain serta menanamkan rasa bangga generasi muda terhadap keberagaman kekayaan Indonesia. (Foto: Ant/Septianda Perdana)

Medan, (Tagar 21/8/2018) – Meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan Danau Toba, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir dan Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) menggelar dua kegiatan.

Dua even itu adalah "Samosir Music Internasional" dan "Grand Fondo New York" (GNFY) yang merupakan kejuaraan bersepeda tingkat Asia.

"Kita menggelar kegiatan itu dengan dukungan BPODT dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara," kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon di Medan, Senin (20/8).

Bupati seperti dilansir Antaranews menyebutkan, Samosir Music Internasional akan digelar pada 25 Agustus dengan menghadirkan seniman dari Eropa dan seniman Tanah Air.

Kegiatan seni tersebut sangat unik karena akan menampilkan artis-artis Eropa yang menyanyikan lagu Batak dengan aksen yang fasih disertai dengan kombinasi alat musik tradisional dan modern.

Pihaknya telah menggelar even tersebut sebanyak tiga kali dengan sukses yakni pada tahun 2014, 2016, dan 2017.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pagelaran Samosir Music Internasional ditargetkan dapat menjadi promosi sektor kepariwisataan yang menghadirkan wisatawan dalam jumlah banyak.

Dia mencontohkan kegiatan tahun 2017 yang mendatangkan wisatawan hingga mencapai 15 ribu orang.

Jumlah kunjungan wisatawan itu juga diperkirakan ramai pada 2018. "Saya cek, hotel di Samosir dan sekitar lokasi sudah penuh," kata dia.

Sedangkan even GNFY yakni bersepeda bertaraf internasional digelar pada 2 September dengan menghadirkan pesepeda dari berbagai negara di Asia.

Even tersebut digelar di Samosir karena berdasarkan survei, daerah itu dinilai mengagumkan dari keindahan alam.

"Dari infrastruktur, semua jalannya sudah bagus, mulus," ujar Bupati Samosir.

Kepala Disbudpar Sumatera Utara Wan Hidayati mengatakan, kegiatan Samosir Music Internasional bukan hanya mendukung peningkatan sektor kepariwisataan di Danau Toba, tapi juga berperan dalam meningkatkan karakter musik etnis.

Disbudpar bersedia menyiapkan materi yang dapat diberikan kepada wisatawan, termasuk mengenai keunikan dalam aspek geologi di Danau Toba.

"Kami juga tidak mau ketinggalan dalam kegiatan itu," ujar Wan Hidayati.

Manejer Samosir Music Internasional Henry Manik mengatakan, artis-artis dari Eropa sudah tiba di Samosir untuk melakukan persiapan.

Dirut Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan dua even tersebut dapat berjalan dengan sukses karena bisa menjadi promosi ke luar negeri.

"Kesuksesan itu diharapkan jadi promosi yang disampaikan dari mulut ke mulut. Itu bisa memberikan 'double impact'," ujarnya.

Pihaknya juga berharap dua even internasional itu bisa meningkatkan standar masyarakat dengan melihat langsung karakter positif wisatawan mancanegara. []

Berita terkait