Pemkab Cianjur Gelontorkan Dana Rp 100 Miliar

Pemkab Cianjur siapkan anggaran Rp 100 M untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Cianjur sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat
Herman bersama Forkopimda jelaskan anggaran yang akan digelontorkan untuk penanganan Covid-19 Cianjur. (Foto: Tagar/Muhammad Ginanjar).

Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, gelontorkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk penanganan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Cianjur. Meskipun saat ini Cianjur masih dalam kategori zona aman. Anggaran yang digelontorkan Pemkab Cianjur ini terdiri dari beberapa efisiensi anggaran belanja langsung daerah beserta pergeseran kegiatan di anggaran 2020.

“Kami telah menyusun anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Cianjur, anggaran tersebut diperuntukan untuk berbagai keperluan yang saat ini sangat dibutuhkan untuk kebutuhan dan dampak dari Covid-19,” kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Pendopo Cianjur. Senin, 6 April 2020.

Herman menjelaskan, anggaran tersebut dirinci dari beberapa kegiatan diantaranya pada efisiensi belanja langsung perangkat daerah. “Dari perjalanan dan rapat perangkat Daerah kita efisiensikan sebesar 10,2 Milyar rupiah, serta perjalanan anggota DPRD Kabupaten Cianjur senilai Rp 2 miliar,” kata Herman.

Selain itu Herman juga mengefisiensikan anggaran pada Proyek pembangunan fisik sebesar Rp 30 miliar, yang awalnya akan dilaksanakan pembangunan di Kabupaten Cianjur tahun anggaran 2020. “Kita juga mengalihkan kegiatan Cianjur Ngawangun Lembur (CNL) yang hanya tinggal 16 desa lagi, anggarannya kita alihkan senilai Rp 300 juta,” ungkap Hemran.

Sementara untuk kegiatan perangkat daerah, khusus rumah sakit dan Puskesmas juga digeser untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 21 miliar. “Total efisiensi belanja langsung Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur sebesar Rp 64 miliar,” sebut Herman.

Disamping itu, Herman juga mengalihkan penyertaan modal yang akan diberikan kepada Bank Jabar Banten Rp 5 miliar, juga mengalihkan belanja bagi hasil pajak desa senilai Rp 8,4 miliar. “Total jumlahnya jadi Rp 12, 4 miliar kemudian kesediaan kas sebesar Rp 10,1 miliar juga dialihkan dengan jumlah seluruhnya Rp 100 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Cianjur.

Herman mengatakan, bahwa alokasi anggaran Rp 100 miliar tersebut diperuntukkan bagi penanganan kesehatan sebesar Rp 68,23 miliar. “Pertama untuk sarana dan prasarana kesehatan, juga untuk pembelian alat pelindung diri (APD), pembelian masker, hand sanitizer, sarung tangan untuk tim media serta vitamin, dan kebutuhan medis lainnya,” sebut Herman.

Sedangkan sarana fasilitas kesehatan juga akan digunakan untuk kamar isolasi, tempat tidur pasien, ventilator, pembelian rapid test dan insentif para tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di Cianjur. “Kita juga berikan untuk tenaga pengamanan, tenaga relawan, tenaga pendampingan, tenaga pemulasaraan, dan selanjutnya untuk penyemprotan disinfektan, penyewaan rumah singgah sebagai tempat isolasi, pemeriksaan laboratorium, pengadaan bahan dan alat evakuasi, kantong plastik mayat, tandu, dan peti mati,” papar Herman.

Herman menyebutkan, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk penanganan dampak ekonomi, seperti penyediaan cadangan pangan, pembelian gabah dari para petani di Kabupaten Cianjur, pengadaan bahan pokok Rp 22,37 miliar. “Kita juga alokasikan untuk penyediaan social safety net atau jaringan pengaman sosial, sebesar Rp 9,4 miliar diperuntukan untuk pemberian santunan stimulan penguatan usaha bagi umkm penyewaan fasilitas milik swasta, selain itu juga diberikan untuk hibah kepada instansi vertikal, untuk mendukung penanganan dan pendampingan,” imbuhnya.

Herman menjelaskan, sebelumnya anggaran tersebut sudah  dipergunakan untuk berbagai kegiatan penanganan Covid-19 di Cianjur. “Anggaran tersebut sebelum ada instruksi dari Kemendagri No 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Cianjur, kami sudah merealisasikan anggaran atau sudah dibelanjakan senilai Rp 2.279.921.000 dana tersebut dibelanjakan untuk penyemprotan disinfektan, pembelian sarpras kesehatan, pemberian sembako, bagi masyarakat miskin yang terdampak Covid-19,” jelas Herman. []

- Muhammad Ginanjar

Berita terkait
Positif Corona, Pasien Dibawa Keluarga ke Cianjur
Seorang pasien positif corona atau Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darmais, Jakarta, dibawa pulang secara paksa ke Cianjur.
Suspect Corona Meninggal Dunia di RSDH Cianjur
Belum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Dr, 50 tahun warga asal Bekasi, Jawa Barat, pasien suspect corona meninggal duni
Polres Cianjur Bentuk Posko Siaga Corona
Polres Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai upaya dalam penanganan virus corona (Covid-19) al. tim dan Posko Siaga corona