Pemkab Bantul Luncurkan Bantuan Sapu Jagat Corona

Pemkab Bantul akan meluncurkan bantuan sapu jagat yang besumber dari APBD kabupaten. Bantuan ini untuk warga yang belum tersentuh.
Pemberian bantuan sembako dan uang tunai kepada sejumlah KK di Desa Bangunharjo yang tidak tecover bantuan pemerintah. (Istimewa)

Bantul - Bansos top up dampak pandemi Corona Rp 400 ribu dari Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ditujukan kepada penerima bantuan PKH, BPNT reguler dan BPNT diperluas sudah tuntas. Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, bakal mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber APBD Kabupaten.

BLT dari APBD Bantul sebesar Rp 600.000 diberi nama bantan sapu jagat. Bantuan diberikan per bulan selama tiga bulan kepada warga yang selama ini tidak tercover bantuan dari pemerintah dan terdampak langsung pandemik Covid-19.

Pejabat Asek I, Pemkab Bantul, Hermawan Setiaji mengatakan sasaran BLT nantinya akan menyasar kepada 9.980 kepala keluarga. Data sangat dimungkinkan bertambah jika ada lagi usulan dari masyarakat.

"Seperti pada mekanisme calon penerima BST Kemensos dan BLT dari Dana Desa maka calon penerima BLT dari APBD Kabupaten juga melalui musyawarah desa untuk menentukan calon penerima BLT dari APBD Kabupaten," ucapnya, Selasa 19 Mei 2020.

Menurut Hermawan, BLT dari APBD Kabupaten diharapkan menjadi bantuan sapa jagat. Artinya BLT dari APBD Kabupaten Bantul benar-benar menyasar kepada warga yang sama sekali belum mendapatkan bantuan dari pemerintah baik pemerintah pusat melalui program PKH, BNPT atau BST serta BLT dari Dana Desa.

"BLT dari Kabupaten akan menyasar kepada kepala keluarga yang memang benar-benar tidak bisa makan akibat dampak Covid-19 baik karena di-PHK atau yang lainnya, karena pandemi ini sangat memprihatinkan," ucapnya.

Menurut dia, penerima BLT dari APBD Kabupaten Bantul ini bukan lagi bicara persyaratannya masuk kategori KK miskin seperti yang ada di Kementerian Sosial. "Melainkan masyarakat yang tidak bisa makan karena dampak Covid-19," ungkapnya.

BLT dari Kabupaten akan menyasar kepada kepala keluarga yang memang benar-benar tidak bisa makan akibat dampak Covid-19 baik karena di-PHK atau yang lainnya.

Dia mengatakan, perihal bansos top up Rp 400 ribu yang ditujukan kepada kepala keluarga penerima PKH, BPNT reguler dan BPNT yang diperluas, setelah dilakukan penyisiran dari DTKS yang diberikan provinsi sebanyak lebih dari 45 ribu calon penerima akhirnya diperoleh data 41 ribuan calon penerima bansos top up dari provinsi atau Pemda DIY.

Hermawan mengatakan, data calon penerima bansos top up dari Pemda DIY akan diserahkan kepada kepala dusun untuk dilakukan musyawarah dusun. Tujuannya agar ada data final penerima bansos top up dari Pemda DIY untuk segera ada pengucuran dana bansos top up dari Pemda DIY sebelum Lebaran.

Sementara itu Lurah Desa Bangunharjo, Yuni Ardi Wibowo menjelaskan 50 kepala keluarga di Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang tidak tercover bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah desa (BLT DD) diberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai Rp 50 ribu.

"Harapan saya 50 kepala keluarga ini bisa sedikit terbantu disaat pandemi Covid-19 karena dalam kenyataannya mereka layak mendapatkan bantuan namun namanya tidak masuk dalam penerima bantuan," ucapnya.

Yuni berharap kepada kepala keluarga yang sementara hanya mendapatkan bantuan sembako dan uang Rp 50 ribu nantinya bisa dimasukkan dalam data penerima bantuan sapu jagat tersebut, yakni BLT yang bersumber dari APBD Kabupaten.

"Fakta di lapangan, mereka itu kepala keluarga yang kehilangan mata pencaharian akibat Covid-19 namun tak tersentuh bantuan dari pemerintah," ucapnya.‎ []

Baca Juga:

Berita terkait
DPRD dan Pemkab Bantul Bersitegang soal Corona
DPRD dan Pemkab bersitegang soal penanganan Covid-19 di Bumi Projotamansari.
Pesan untuk Warga Bantul Saat 80% Positif Corona OTG
Mayoritas orang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Pemkab Bantul meminta tidak ada pelonggaran dalam penerapan protokol kesehatan.
Nasib Kuliner Seafood Saat Pandemi Corona di Bantul
Warung kuliner seafood di Depok, Bantul, Yogyakarta, sepi. Sebagian pedagang dan pelayannya beralih profesi sebagai nelayan.
0
AS Mulai Terapkan Larangan Impor Barang dari Xinjiang
AS terapkan larangan impor barang produksi dari wilayah Xinjiang, China, kini mulai diberlakukan dengan alasan ada genosida di sana