Pemimpin Muda Tantangan Bonus Demografi Sul-Sel

Ada fenomena baru di Sulawesi Selatan. Dimana pemimpin muda lebih diminati daripada yang sudah tua
Penggagas pemimpin muda, Fahd Pahdepie saat memberikan keterangan pers di Hotel Mercury Makassar beberapa waktu lalu.(Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Ada fenomena politik baru di Sulawesi Selatan (Sul-Sel). Dimana pemimpin muda menjadi sosok yang kuat jelang Pilkada serentak tahun 2020 mendatang.

Berdasarkan hasil survei, dari dua daerah yang akan berpilkada di Sul-Sel, yakni Kabupaten Gowa dan Bulukumba, menunggulkan pemimpin muda. Survei terbaru PT Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network menunggulkan Adnan Purichta Ichsan di Gowa dan bocoran survei Saifulmujani Research and Consulting (SMRC) di Bulukumba mengunggulkan Tomy Satria Yulianto.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai penggagas politisi muda memberikan tanggapan positif atas keberpihakan masyarakat Sul-Sul kepada pemimpin muda.

Kehadiran pemimpin muda dalam pemerintahan akan kompatibel dengan tantangan bonus demografi.

Ketua PSI Sul-Sel, Fadly Noor mengatakan, ini adalah contoh dan harapan baik bagi kaum muda.

"Kehadiran pemimpin muda dalam pemerintahan akan kompatibel dengan tantangan bonus demografi yang dihadapi Indonesia 2030 sehingga kebijakan publik dapat menyesuaikan dengan komposisi demografis penduduk. Saat ini kita melihat kepemimpinan nasional era Jokowi pun melibatkan banyak tokoh-tokoh muda dalam pengambilan kebijakannya agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan mayoritas kaum muda negeri ini," kata Fadly, Senin, 2 Desember 2019.

Dia berharap agar semakin banyak pemimpin muda di Sulawesi Selatan. Menurutnya melalui ancaman bonus demografi dimana masyarakat usia produktif jauh lebih dan membutuhkan lapangan kerja, ditambah lagi tantangan era digital 4.0, sehingga pemimpin muda dinilai menjadi hal yang tepat dalam posisi strategis pengambil kebijakan.

"Pemimpin muda tentu lebih cocok dengan era saat ini yang serba digital dan kerja-kerja kolaboratif yang menuntut jejaring yang luas. Memilih pemimpin muda dalam kontestasi elektoral berarti mempercayakan pengelolaan kabupaten maupun kota untuk senantiasa siap menghadapi berbagai perubahan," kata dia.

Sementara itu Fahd Pahdepie, salah satu penggagas yang selama ini mengkampanyekan pemimpin muda menilai, pemimpin anak muda memang menjadi tema sentral di seluruh Indonesia, terbukti dengan dipilihnya wakil-wakil anak muda diberbagai posisi penting di negeri ini.

Menurutnya, bonus demografi memunculkan tantangan dan konsekuensi regenerasi di dunia pemerintahan.

Pemimpin muda tentu lebih cocok dengan era saat ini yang serba digital.

"Bonus demografi ini bukan mitos statistika belaka. Karena bonus demografi ini nyata dan terjadi di semua wilayah di seluruh Indonesia. Bahkan Sulawesi Selatan, terkhusus Makassar, Gowa dan Bone adalah kota-kota yang secara demografi jumlah anak mudanya lebih banyak dari generasi yang lebih tua. Ini merupakan sebuah kenyataan yang harus diterima oleh kita semua," kata Fahd beberapa hari lalu.

Ia menerangkan bahwa anak muda memang pemegang saham politik di kota-kota yang mengalami bonus demografi. Menurutnya hasil survei yang mengunggulkan kepemimpinan anak muda itu menjadi sinyal penting, karena demokrasi adalah tentang siapa yang memiliki saham elektoral untuk memenangkan kompetisi demokrasi.

Untuk diketahui, sebelumnya PT LSI merilis hasil survei perilaku politik jelang Pilkada Gowa. Hasilnya elektabilitas Adnan Purichta 60,11 persen, disusul Amir Uskara 10,11 persen, Darmawangsyah Muin 5,23 persen, Abdul Rauf Mallaganni Karaeng Kio 3,30 serta beberapa nama yang memiliki tingkat keterpilihan dibawah 3 persen.

Begitupun dengan bocoran hasil survei SMRC jelang Pilkada Bulukumba yang beredar. Survei semi tertutup, elektabilitas Tomy Satria unggul dengan persentase 29,3 persen. Disusul Askar HL 20,0 persen, Kahar Muslim 5,6 persen. Sementara 28 bakal calon lainnya memiliki tingkat keterpilihan dibawah 5,0 persen. 19.5 persen responden tidak memberikan jawaban. []

Baca juga:

Berita terkait
Masjid Viral Tengah Hutan Gowa Jadi Wisata Religi
Masjid megah tengah hutan di Kabupaten Gowa Sul-Sel yang viral beberapa hari lalu karena berada di tengah hutan kini ramai dikunjungi warga.
Polisi Ungkap Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Gowa
Polres Gowa Sul-Sel menemukan fakta baru terkait pembunuhan potong leher hingga terputus di Kabupaten Gowa. Berikut faktanya.
Kronologi Tewasnya Operator Alat Berat di Gowa
Operator alat berat di Kabupaten Gowa yang tewas karena tergelincir sudah dimakamkan keluarganya. Begini kronologi tewasnya operator alat berat itu