Pemimpin Islam dan Kristen Sudan Sepakat Kebebasan Beragama

Pemimpin agama Islam dan Kristen Sudan telah sepakat untuk bergabung dan menggalakkan kebebasan beragama di negara itu
Warga berjalan melintas sebuah masjid di distrik Burri, Khartoum, Sudan, 10 Juli 2019. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - Para pemimpin agama Islam dan Kristen Sudan telah sepakat untuk bergabung dan menggalakkan kebebasan beragama di negara itu, setelah pemerintahan Islamis Omar al-Bashir turun dari kekuasaan. Dalam kesepakatan damai yang baru-baru ini ditandatangani termasuk kalimat yang mengatakan agama adalah hak asasi manusia.

Pada akhir konferensi dua hari minggu ini, para pemimpin agama menandatangani deklarasi untuk menggalakkan perdamaian dan kebebasan beribadah di antara semua komunitas Sudan dan untuk mendorong dialog lintas.

Uskup Agung Katolik di Kota Khartoum, Michael Didi, mengatakan deklarasi itu akan membantu menciptakan ruang bagi lebih banyak kebebasan beragama di Sudan selagi negara itu memulai era baru menyusul revolusi yang mendorong para pemimpin militer menyingkirkan Bashir dari kekuasaan.

Uskup Agung Didi mengatakan tiga dekade penindasan agama menciptakan stigma sosial di antara komunitas yang berbeda di seluruh negara itu, dan perubahan tidak akan terjadi dalam semalam.

Jibril Bilal, anggota kelompok pemberontak yang berbasis di Darfur, Justice and Equality Movement (“Gerakan Kesetaraan dan Keadilan”), mengatakan resolusi deklarasi tersebut sejalan dengan perjanjian damai yang dimediasi di Juba, yang menyerukan sistem pemerintahan sekuler di Sudan dengan hak yang sama bagi semua warga.

William Delvin, salah seorang ketua organisasi yang berbasis di Khartoum, Unity International, mengatakan deklarasi tersebut membuka jalan bagi kebebasan beragama di Sudan setelah puluhan tahun di bawah pemerintahan Islamis yang ketat.

Dia meminta warga Muslim dan Kristen melupakan masa lalu dan bekerja sama untuk membangun Sudan baru di mana semua warga diperlakukan sama. (lt/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Faksi Politik di Sudan Tolak Normalisasi dengan Israel
Mediasi Amerika Serikat terhadap Sudan untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel ditolak faksi-faksi yang menolak di Sudan
Donald Trump Umumkan Sudan Jalin Hubungan dengan Israel
Setelah dicoret dari daftar pendukung terorisme Sudan akhirnya menjalin hubungan diplomatic dengan Israel menyusul empat negara terdahulu
Donald Trump Akan Hapus Sudan dari Daftar Sponsor Terorisme
Dengan membayar kompensasi sebesar Rp 4,9 triliun Presiden AS, Donald Trump, akan hapus Sudah dari daftar negara sponsor teror