Pemimpin Iran Sebut AS dan Arab Saudi Kurang Ajar

Khamenei juga menyebut kunjungan Trump ke Riyadh, belum lama ini sebagai tindakan yang kurang ajar.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menyambut Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam upacara resmi di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (20/5). (Foto: Ant/ /Reuters/Bandar Algaloud)

Teheran, (Tagar 5/6/2017) – Pembentukan aliansi baru untuk memusuhi Iran yang didalangi Amerika Serikat dan Arab Saudi mendapat kecaman langsung dari pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Menurut Khamenei, usaha AS dan Saudi itu akan sia-sia. Khamenei juga menyebut kunjungan Trump ke Riyadh, belum lama ini sebagai tindakan yang kurang ajar.

Aliansi memusuhi Iran itu terbentuk ketika presiden AS Donald Trump berkunjung ke Riyadh. Aliansi ini anggotanya ialah negara-negara Arab. Aliansi ini melakukan perlawanan dengan Iran melalui operasi kontra-terorisme.

Trump menuduh Iran sebagai sumber dana kelompok militan. Tudingan itu muncul dua hari setelah pemilihan presiden Iran. Saat Trump ke Riyadh, AS berhasil menjual senjata ke Arab Saudi senilai 110 miliar dolar US atau sekitar Rp1.328 triliun.

”Trump berada bersama para pemimpin suku dan melakukan tarian pedang. Dia mengkritik pemilu di Iran dengan 40 juta suara,” ucap Khamenei dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi pemerintah Iran seperti dilansir Reuters, Senin (5/6/2017).

Khamenei menuduh Washington menutup mata atas aksi pembunuhan orang-orang Yaman di masjid, di jalan dan rumah mereka, sambil mengklaim mempromosikan hak asasi manusia di seluruh dunia. Sedangkan, Arab Saudi merupakan pemimpin koalisi Arab yang memerangi kelompok Houthi di Yaman. Saudi menuding Houthi merupakan sekutu Iran di Yaman. (wwn)

Berita terkait